Ryota terkejut melihat siapa siswa baru di kelasnya. Salah satu dari mereka Ryota mengenalnya. Dia cowo yang Ryota tabrak tempo hari.
"Perkenalkam diri kalian," kata Mr. Agame masih dengan nada tidak suka.
Perkenalan dimulai dari sang siswi.
"Perkenalkan namaku Meiji salam kenal,"kata siswi itu.
Wajahnya yang imut dan cantik itu langsung memikat hati para siswa di kelas Ryota. Dina memperhatikan Meiji dengan tatapan curiga.
"Nama ku Sebastian," kata sang siswa. Wajahnya yang tampan pun langsung memikat hati oara siswi.
Itulah awal pertemuan kami. Dua orang yang berbeda. Namun saling jatuh cinta pada masing masing pihak.
****
Sepulang sekolah Ryota langsung disambut oleh Kakak nya, Koji."Ayo Ryota makan siangnya sudah siap," kata Kak Koji. Ryota sangat senang memakan masakan kak nya.
Kini Ryota sedang duduk berhadapan dengan kak Koji sambil menyantap makanan.
"Ryota gelangnya masih kamu pakai kan?" Tanya Koji sambil mengambil lauk.
Ryota mengangguk dan menunjukkan pergelangan tangannnya yang terdapat gelang cantik itu.
"Bagus, jangan pernah dilepas dan jangan jauh jauh dari Dina," kata Koji sambil menunjuk Ryota dengan sendoknya. Ryota mengangguk lagi.
****
"Apa ibu belum pulang?" Tanya Ryota sambil merapihkan piring bekas mereka makan. Koji hanya menggeleng.Tiba tiba terdengar suara sesuatu jatuh.
"Kak itu apa?" Tanya Ryota. Koji dengan hati hati melihat keadaan di luar rumahnya. Tak ada sesuatu yang jatuh atau pun rusak. Semua tampak normal dan tak ada yang berubah.Aakh! Suara jerita Ryota yang berasal dari dalam rumah itu menyadarkan kecerobohan Koji yang meninggallan adik nya sendirian.
Ceroboh! Kenapa aku bisa lupa. Batin Koji lalu masuk ke dalam rumah.
Terlihat tiga orang mengenakan jubah hitam dengan tangan berlumuran darah. Salah seorang dari ketiga orang itu menjilat tangan nya yang berlumuran darah lalu mengangguk pada kedua rekannya.
"Jangan sentuh Ryota!" Kata Koji mulai kesal. Pasalnya Ryota terluka dan jatuh pingsan.
Dengan cepat Koji membuat segel dengan tangannya dan mengucapkan sesuatu.
"Matilah kalian!" Kata Koji sambil terus membuat simbol lalu merentangkan tangan nya kedepan. Tapi musuhnya lebih cepat. Tiga orang berjubah tadi langsung melarikan diri.
Koji tidak mengejar ketiga orang misterius itu, dia tahu pasti mereka akan bertemu lagi. Dengan cepat Koji menghampiri Ryota dan mengobati luka di tangan Ryota.
Koji membawa Ryota ke kamar adik perempuannya itu dan merawat Ryota sampai sadar."Kemana gelang itu? Jangan jangan mereka tidak mempan dengan sihir itu," kata Koji saat sadar gelang pemberiannya tidak ada dipergelangan tangan sang adik.
****
Nggg....Ryota mulai membuka matanya. Kepalanya lumayan pusing dan tangannya perih. Lalu pikirannya kembali teringat kejadian semalam.
Siapa mereka? Dan apa yang mereka mau? Batin Ryota. Saat Ryota terbangun hari sudah malam dan Ryota memutuskan untuk tidur lagi saja.
****
Diluar rumah terlihat Koji sedang menebarkan garam di sekitar rumahnya lalu mengucapkan sesuatu dan merentangkan tangannya kearah garam yang ditebar olehnya tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Special Vampire
VampireDidunia ini kaum manusia membentuk organisasi untuk melawan musuh alami manusia, yaitu kaum vampire. Didunia pun terdapat kekuatan yang akan mengubah kehidupan seorang gadis biasa. "Selamat pagi, Ryota" "Pagi..." ****