Bab 24

811 42 3
                                    


Cahaya salju itu sudah menghilang, kini yang terlihat hanya tempat berantakan dan tempat yg hancur.

Sebastian masih berdiri di dekat Aquila. Diperhatikannnya tubuh Aquila yang berangsur angsur kembali menjadi normal.

Dilihatnya semua orang selamat, Ryota dalam keadaan baik walau tidak terlalu baik. Koji masih berbaring ditanah namun dengan senyum senang diwajahnya. Dan yang lainnya masih bisa berdiri.

"Mereka selamat. Kami semua bisa menghentikan ancaman ini. Syukurlah, Ryota baik baik saja,"  batin Sebastian.

Mata mereka saling memandang. Ryota pun memghampiri Sebastian dengan senyum manisnya. Begitupun Sebastian juga tersenyum bahagia.

****

Tetapi tanpa disadari, Aquila seperti mengucapkan sebuah mantra dan tak lama setelah mantra itu di rapalkan, muncullah sebuah belati perak ditangan kanannya.

Badannya sudah remuk semua, sakit menyelimuti seluruh badannya. Namun dia paksakan badannya untuk bangun.

Aquila pun mengangkan tangan kananya yg memegang belati perak itu.

****

Ryota sengat senang karena ini berakhir. Akhirnya dia bisa hidup normal seperti anak SMA lainnya tanpa takut akan diburi oleh vampire, iblis atau werewolf yang mengincar kekuatannya.

Sekarang kekuatannya sudah menghilang.

"Sebastiiiian.... kita BERHASIIIL!" Ryota tersenyum senang. Namun senyum itu segera sirna karena melihat pemandangan dibelakang Sebastian.

****

"De-dengan ini ma-matilah kau!" Kata Aquila terengah engah.

Dia mengangkat tangan kanannya lalu membidikkan belatinya kearah Sebastian. Dan langsung melemparkannya.

****

"Sebastian dibel- a...a" terlambat. Ryota terlalu lambat memberitahu Sebastian.

DEG!
Sebastian merasakan benda tajam menusuk dirinya dan itu adalah titik lemahnya.

Sebuat belati perak sudah menancap di punggung Sebastian sebelah kiri. Dekat jantung.

DEG! DEG! DEG! DEG!

Secepatnya Ryota berlari kearah Sebastian sebelum pria itu terjatuh ketanah.

"Sebastian bertahan....lah... hiks. Hiks," air mata Ryota mulai menetes menyaksikan tubuh Sebastian yang mulai mengghilang perlahan.

"Apa apaan ini?!" Kata Dina kesal.

Dina pun membuat lingkaran sihir dan melemparkannya kearah Aquila yang sudah tidak berdaya lagi.

Aquila langsung tersetrum dan tak lama dia terjatuh ketanah, tak bergerak lagi.

Semua yang ada disana sangat prihatin dengan Ryota dan Sebastian. Dibantu Meiji, Koji mendekati adiknya dan memegang pundak adiknya itu.

"Ryota jangan menangis, jangan buat Sebastian ikut sedih disaat terakhirnya. Kuatkan lah dirimu," kata Koji lembut dan tegas.

Ryota mengangguk dan menghapus air matanya. Dia menarik nafas dan tersenyum.

"Sebastian aku ingin kau mengetahui perasaan ku. Aku menyukai mu entah sejak kapan. Terimakasih sudah menjaga ku sela...ma...in..ini," Ryota kembali menarik nafasnya lagi.

Sebastian tersenyum, "aku juga mencintaimu dan menyanyangimu Ryota. Meiji, Calypso sisanya aku serah kan pada kalian," kata Sebastian.

"Serahkan saja pada kami, tidak usah khawatir," kata Calypso yakin yang diikuti anggukan Meiji.

"Koji, Dina tolong jaga Ryota," Sebastian meraih leher Ryota dan menipiskan jarak mereka. Sementara Dina hanya mengangguk sambil menahan air mata.

"Kalau itu sih sudah jelas aku kan kakak nya. Dia pikun ya?"  Batin Koji. Setelah bertarung bersama Koji jadi tahu kepribadia Sebastian. Dia sedikit sedih akan kejadian yang tak terduga ini.

"Hey, hanya sedikit sedih saja. Ingat HANYA SEDIKIT itu wajar kan. Ini gara gara si Aquila jelek itu!!"  Batin Koji.

Sebastian mencium kening Ryota dan memejamkan matanya.

"Jangan lupa kan aku Ryota. Jika kita memang ditakdirkan bersama yakin lah kita akan bertemu lagi," kata Sebastian dengan suaranya yang semakin lirih. Badannya makin menghilang.

"Tentu Sebastian. Aku akan menunggu saat itu. Aku mencintaimu," kata Ryota sambil tersenyum.

Angin berhembus kencang, membawa beberapa dedaunan kering. Sebastian pun ikut terbawa dan menghilng. Namun sebelum menghilang dia mengatakan sesuatu.

"Aku mencintai mu juga," bisiknya.

****

To Be Continue

Haloo kita bertemu lagi.
Apakah masih ada yang menunggu kelanjutan ceeita ini?

Kalau ada alhamdulillah kalau gak ada :'(

Wkwkwk

Vote dan comment nya ditunggu ya.

My Special VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang