Hujan kemarin bersaksi padaku
Membuat bulu halus tak lama berdiri
bahwa si pemilik senyum manis itu
tengah mencari jati diriAnak laki-laki ibu tengah belajar mengadu rayu
Tak hanya satuIa bercerita mimpi masa kecilnya
Terkadang menerka
Seringnya, sedikit-sedikit menyentuhkuSemua jadi masalah
Ketika ada perasaan ingin bertemu
Ketika jarak kembali memisahUntuk kemudian, saling memuji
Sejenak kemudian menjatuhkan
Kemudian saling memaapkan
Segala ini memaklumi nasib diri
Memaksa mengubah hal bodoh menjadi nikmatJanji kelak tertidur di pangkuan
Bercerita masa lalu saat ia kembali ada
Janji berbaring di samping
Bercerita hal yang dibenci, kupaksa memahami hal miringDarinya aku belajar menerka - nerka
Bahwa cinta bukan hanya persoalan bercerita sajaSaat diam aku belajar pahami
hadirku untuknya
Saat kuperhatikan ia terlalu sibuk dengan urusannya
Jelas sekali, kali ini
Bagian yang tertulis, bukan saja untuk temani hari ini(2016)
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK SETIAP CANDA
PoetryBayangkan, seberapa besar rasa peduli itu (pernah ada) untukmu.