Biru biru terpancar semu
Dalamnya kamu
Aku ragu
Mengenalmu lebih dari yang kumauBiru biru menantang langit
Dalam hati terbesit
Menyelamimu lebih dalam
Agar kutahu apa yang kau mauBiru biru bau busuk
Bau amis menusuk-nusuk
Kawanmu kesakitan
Disakiti makhluk tak berperi kehewananBiru biru surga dunia
Mengundang tanya betapa indahnya pesisir yang kau punya
Tak berakal namun santai Mengundang kebahagiaan para penghuni pantaiBiru-biru aku jemu
Memperhatikan sang empunya hati tak berakal
Memutarbalikkan hukum waktu
Saat berkata; surga ini juga milikkuCirebon, 15 September 2014
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK SETIAP CANDA
PoetryBayangkan, seberapa besar rasa peduli itu (pernah ada) untukmu.