UNTUK SETIAP CANDA

Apa Yang

Apa yang akan dilakukan seseorang ketika ia sakit hati setelah ia dikecewakan seseorang berkali-kali

Apa yang membuat ia melupakan segala kesedihan yang ia terima selain seorang anak.

Kali ini cerita datang dari seorang bapak yang sudah berkeluarga.

Dari ceritanya saja aku tahu bagaimana seharusnya laki-laki berperan penting dalam kehidupan rumah tangga, mengarahkan istri hingga ia menjadi surga dunianya.

Namun ketika posisinya terbalik, apa yang terjadi jika sang istri-lah yang paling banyak mengatur kehidupan rumah tangga.
Tak segan untuk memaki suaminya. Tak takut dosa.

Bapak itu juga bercerita, istrinya bertindak demikian karena ketahuan (ia) berselingkuh, hanya sekadar sms dan telpon belum pernah ketemu.

Namun setelah kejadian itu, si istri mulai berbeda, ada hal aneh kenapa ia dengan tegasnya mengucap kata 'talak' pada suaminya, dengan tergesa meminta suaminya untuk mengurus segala persuratan untuk bercerai.

Namun dari cerita tersebut aku jadi tahu, bagaimana sipat si istri.
Ada hal lain yang menyebabkan kenapa dengan terburu-buru meminta cerai.

Padahal ada hal lain yang bisa dilakukan, mufakat.
Ingat anak.

Memang benar nyatanya, orang ketigalah masalah selanjutnya.

Si Bapak bercerita dengan penuh kesal, aku hanya menanggapi sambil sesekali melahap kurma yang disajikan diatas meja.

Mungkin ini pembelajaran bagi kita semua.
Bagi yang masih mencari pasangan atau sudah resmi berstatus suami istri.
Ingatlah suka duka saat merencanakan sebuah pernikahan. Jangan memikirkan ego dengan melupakan amanah.

Aku pernah di posisi ini dengan cerita berbeda, dekat dengan seorang lelaki, namun dengan tegas aku meminta ia pergi, silahkan memilih pilihannya sendiri.

Semuanya bisa dilalui dengan ikhlas, karena kau tidak akan mengetahui bagaimana disakiti jika tidak pernah mengalaminya.

Kau tidak akan puas begitu saja dengan kebahagiaan yang kau terima. Dari sakit, susah, dan hidup penuh pengorbananlah seseorang akan lebih menghargai arti bahagia.