Oktober 2015 (1)

6 1 0
                                    

Membungkam mulut tidak semudah lari dari masalah.
Berusaha menutupi kegelisahan dengan bersikap seolah
tak terjadi apapun. Dipikir jika pergi begitu saja akan
membuatnya baik-baik saja.

Janji yaa, setelah aku pergi
jangan pernah cari-cari lagi dengan alasan silaturahmi.
Apalagi datang tiba-tiba untuk mengetahui apa yang
sedang terjadi. Dipikir jika pergi begitu saja dan
memulai cerita baru dengan yang lainnya akan membuatmu
terlihat seperti seorang yang kuat? Aku pikir dia hanya
termakan dengan kata-kata sesaat, baiklah kuperjelas
begini kau hanya coba menutupi kegelisahanmu saja.
Pergi dariku dan berharap setelah kembali nanti aku
memaapkanmu.

Silahkan, nikmati saja pilihanmu. Jangan
kembali hanya untuk membandingkan aku yang sekarang
atau dulu, nyatanya aku masih seorang gadis kecil yang
belum paham apa-apa. Kau tega menyakitiku dengan
tak langsung, kupertegas kau juga tega menyakiti mereka yang menyayangiku.

Tak ada yang mampu membuatku membenci seseorang jika
dia telah atau pernah membuat orang-orang disekelilingku merasakan luka yang sama. Mari anggap kita tak pernah saling bertemu dan mengenal.

UNTUK SETIAP CANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang