Inilah...

20 1 0
                                    

Dingin…
Menusuk pori; menggigil
Tak pelak mata terbuka
Raga dipaksa; terjaga
Hingga waktu Shubuh menyapa

Dua tiga puluh
Kubasuh muka yang Nampak lusuh
Sisa dari perjalanan malamku
Hingga bertemu awal waktu sahurku

Gema suara tadarus Al-Qur’an
Seolah berlari berkejaran
Nikmat yang tak seharusnya dilupakan
Ketika masih diberi waktu
Menyapa nikmat Ramadhan

Lauk sederhana
Apa adanya
Diisi dengan canda tawa membahana
Mengiasi ruang keluarga

Saksi perjalanan setahun kebelakang
Dengan suasana kekeluargaan yang tak lekang

Inilah sahur pertamaku
Menjadi awal perjalanan di bulan suci; ibadahku.

Sumedang, 5 Juli 2014

UNTUK SETIAP CANDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang