Mermaid 13

3.8K 222 2
                                    


Tinggal kan jejak yah,,, sudah aku perbaiki nih,, tapi bila ada sedikit typo harap maklum yah,,,hehe

 tapi semoga tidak mengurangi minat kalian untuk terus mengikuti cerita ini...

#cekcekcekidot....

***

Jake dan kania berjalan melewati lorong – lorong panjang di bawah tanah istana para clain Elf.

Dan kania juga menceritakan panjang lebar tentang keadaan kerajaan nya yang kini semakin tidak stabil,
utung saja clain srigala banyak membantu sehingga istana masih dalam genggaman mereka .
kalau tidak, mungkin saat ini penghianat itu sudah menakluk kan nya sejak lama.

Dan karena bujukan  kania di sini lah jake, berjalan untuk menemui orang yang sangat di benci nya.

"tidak bisa kah kita menunda pertemuan ini.?' Tanya jake yang berhenti di depan pintu besar yang ber onamen indah.

Kania sedikit mendesah, cukup sulit diri nya bisa membujuk hingga sekarang berada disini, dan kalau sampai mundur maka entah kapan lagi peluang ini akan kembali,

"tidak bisa jake, aku mohon kau harus mengetahui kalau semua ini hanya kesalah pahaman," pinta nya lembut dan penuh harap,
sedikit tidak bisa berkutik ketika Lawn ikut mengerang jika ia sampai menolak.

"baik lah, aku juga ingin tahu kabar tua bangka itu." Ucap nya acuh langsung membuka pintu besar tampa menggandeng tangan kania kembali.

Disana masih terbaring tubuh lemah dengan mata terpejam, rambut yang sudah menumbuhkan uban tapi tekstur tubuh yang gagah masih melekat dengan ketampanan yang sudah memiliki guratan halus di sekitar wajah nya.

'aku kembali," ucap nya lembut dengan mencium dahi pria paruh baya yang sedang berbaring lemah,
dan jake membuang muka melihat kehangatan seperti ayah dan anak yang sangat ia rindukan selama ini.

"aku membawa nya bersama ku, seperti janji ku My King." Ucap nya sambil membisikan di telinga nya dan masih bisa di dengar oleh jake.

Pria paruh baya itu membuka mata nya perlahan dan langsung tersenyum ketika langsung bertatap dengan kania kemudian bertatap dengan Jajr.

entah lah, itu palsu atau sebatas rasa bersalah karena jake dapat melihat kepedihan di mata purple yang semakin tidak bersinar.

"kau tau saat pertemuan kita sebelum nya dan aku masih tetap dalam pendirian ku,
tapi aku akan berusaha  melindungi mate ku yang tidak ku sangka adalah anak dari mu." Ucap santai,

dan jake sudah mempersiap kan perasaan seperti ini agar ia dapat menerima kania dan juga latar belakang nya termasuk orang yang tengah menatap nya kini,

Raja Sarfin.

Kania langsung cemberut, sedikit merajuk dan tidak luput dari perhatian jake yang merasa gemas dengan tingkah spontan yang di tunjukan mate nya,

ternyata prilaku di bumi membuat nya melupakan protocol akan bersikap di dalam istana dan seperti nya itu tidak di masalah kan oleh Sarfin.

"kan aku sudah bilang dia bukan ayah ku jake, ."

Jake memutar bola mata nya malas,"kenapa kau tidak mengaku saja, aku akan tetap menerima mu walau kau mempunyai seorang ayah yang belum bisa berbuat apa- apa,"

"astaga jake, kau mengira aku sedang bercanda," ucap nya dengan nada sedikit meninggi , jake terdiam mendengar suara kania tapi yang ia tangkap suara tawa dari tua Bangka yang kini sedang melihat pertengkaran mereka.

MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang