We could hide away in daylight,
We go undercover, wait out the sun..
Got a secret side in plain sight,
Where the streets are empty, that's where we run..
(HEROES (We Could Be) – Alesso ft. Tove Lo)
▽△▽△▽
January 8th, 11:46 Am.
"brankas ini tersembunyi, tidak ada siapapun yang mengetahuinya bahkan keluargaku." ujar client Alondra.
Pagi ini ia dibangunkan oleh telfon dari Maia, salah seorang penyidik di kepolisian Vancouver. Maia menjelaskan bahwa telah terjadi pencurian di rumah salah seorang pejabat tinggi pemerintahan, kamera cctv yang di pasang di beberapa bagian rumah bahkan ruangan tempat terjadinya pencurian tidak menangkap aktivitas apapun. Diperkirakan pelaku mulai beraksi saat client nya ini sedang tertidur.
Jarang sekali hal seperti ini terjadi, bahkan mungkin belum pernah terjadi di wilayah bagian Vancouver sehingga membuat para penyidik kepolisian Vancouver kebingungan dan frustasi. Jadilah ia menyeret Logan untuk menemaninya ke rumah sang client.
"menurutmu siapa di antara orang-orang di rumah ini yang mungkin mengambilnya?" tanya Alondra. Beberapa orang anak buah Maia sedang berjalan hilir mudik, mencari tanda-tanda sidik jari maupun hal yang mungkin tertinggal dari si pelaku. Sejauh ini Alondra belum melihat ada suatu keganjalan yang berarti di dalam ruangan dimana ia berada sekarang.
"tidak ada," jawab pria itu.
"apa kau yakin, Senator Bryce?" tanya Maia yang berdiri di sebelah Alondra. Client mereka sekarang adalah Senator Bryce, salah satu orang pemerintahan yang dikenal workaholic.
"tentu saja, untuk apa mereka mengambil berkas-berkas itu?" jawab Senator Bryce dengan mantap. Ia kembali mengusap wajahnya, membuat Maia dan Alondra saling bertukar pandang.
"untuk uang tambahan maybe," ujar Alondra yang dibalas dengan tatapan datar dari Maia, Logan dan juga Senator Bryce. Ia berjalan mengelilingi ruangan. Memperhatikan susunan buku yang ada di rak di belakang meja Senator Bryce. Dua rak buku besar itu dipisahkan oleh dinding selebar satu meter, dan di tengahnya dipasang brankas yang ditutupi dengan lukisan. Hal yang klasik.
"soooooo, apakah akhir-akhir ini kau sering membaca buku di rak ini? karna kulihat buku-buku yang ada disini cukup menarik." Tanya Alondra. Jemarinya menyusuri sampul buku tebal yang sudah pasti berisi tentang sejarah dan politik.
"nope, beberapa bulan ini aku tidak memiliki waktu untuk membaca buku yang ada di rak dibelakangku."
"oh.. aku tidak menyangka itu. Jadi seperti yang kau bilang tadi, tidak ada seorang pun yang masuk ke dalam si-"
Ucapan Alondra terpotong oleh ucapan anak bungsu Senator Bryce yang masuk dengan mengenakan pajama.
"Dad, apa mereka datang untuk menangkapku?"
"tidak, don't be silly, untuk apa mereka menangkapmu? Mereka kesini untuk berbincang dengan ayah," jawab Senator Bryce.
"kalau begitu kita jadi menonton pertandingan baseball siang ini kan?"
"of course, i've got the ticket in my pocket buddy." Senator Bryce tersenyum dan mengusap pelan kepala Bryce junior.
"sebagai seorang yang berpengaruh di Kanada, pasti kau tidak banyak memiliki waktu untuk keluargamu. Kudengar kau memasang CCTV diruangan ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
EMOTIONLESS
AksiA hero will kill you to save the world, but a villain will kill the world to save you. (WARNING: extremely slow update)