Come break me down,
Bury me, bury me
I am finished with you..
Look in my eyes,
You're killing me, killing me,
All I wanted was, you..
(THE KILL – 30 Seconds To Mars)
▽△▽△▽
Hujan deras sedang melanda ibukota Chile saat pesawat yang Alondra tumpangi mendarat. Beberapa kali petir menyambar membuat beberapa orang yang ada di dalam pesawat terkejut dan menutup mata mereka.
Tapi Alondra tidak.
Petir baginya adalah sesuatu yang indah. Kilatan itu begitu terang dan menarik. Alur petir yang merambat kebawah mengingatkannya akan sebuah akar pohon yang bergerak semakin dalam untuk mencari sumber air sebagai salah satu komponen utama penunjuang pertumbuhan pohon tersebut. Petir akan menjadi kekuatan yang dipilih Alondra jika ia terlahir menjadi dewi atau semacamnya.
Alondra tiba di arrival gate tepat pada pukul delapan pagi setelah beberapa jam penerbangan yang melelahkan. Apalagi dengan seorang bapak-bapak yang tidurnya mendengkur di sebelahnya, membuat gadis itu berjanji pada dirinya sendiri akan membeli jet pribadi suatu hari nanti.
"hey Alondra, apa kau tidak lapar?"
Oh ya.
Logan juga ikut dalam perjalanan ini.
Jujur saja, Alondra masih tidak habis pikir kenapa Logan sangat memaksa ikut dalam perjalanannya kali ini. Menurut logan, Alondra akan lebih aman dan terhindar dari luka-luka jika ia ikut. "tidak. Kau bisa mencari sesuatu untuk dimakan sendiri."
"tapi Alondra-"
"jangan manja."
"aku tidak bisa hidup tanpamu."
Alondra mendengus sambil berjalan melewati logan yang tidak berhasil membujuk Alondra kali ini dengan puppy face nya. Satu setengah jam kemudian, mereka sudah berdiri di depan Gedung yang terletak sesuai dengan titik kordinat itu. Bonus logan yang sedang mengunyah sandwich yang ia beli di Subway terdekat.
"kau sudah menemui pengacara keluargamu bukan?" Alondra tetap tidak mengalihkan pandangannya dari gerbang yang menjadi penghalang mereka untuk dapat masuk ke area Gedung tersebut. Tidak ada aktivitas apapun yang terlihat dari luar.
Walaupun bentuk gedungnya terlihat seperti pabrik pada umumnya, Alondra tahu bahwa system keamanan Gedung ini hampir menyamai system keamanan yang ada di penjara bagian amerika serikat. Keamanan yang diperketat menggunakan sensor dan pengawasan yang tidak hanya dilakukan melalui kamera yang terpasang di sudut-sudut strategis melainkan dari sensor gerak yang tertanam di bawah kaki mereka sekarang.
"belum," Logan meremas bungkusan sandwich yang telah kosong di tangannya, kemudian mencari tempat sampah terdekat. "tapi aku sudah menghubunginya."
"sudah membuat wasiat?"
"beres."
"sudah menyiapkan kata-kata terakhir?"
"sudah, bahkan kulengkapi dengan video diriku."
"bagus. Karna si Tion ini sedikit pecemburu."
"apakah ukuran sedikit ini bisa sampai membuatku terbunuh?"

KAMU SEDANG MEMBACA
EMOTIONLESS
AcciónA hero will kill you to save the world, but a villain will kill the world to save you. (WARNING: extremely slow update)