Tujuh

1.8K 162 16
                                    


Say my name and I'm coming with the gun squad,

Everybody runnin', homie, there's only one God,

(PURPLE LAMBORGHINI – Skrillex)

▽△▽△▽

A U T H O R

Setelah bergelantungan di pinggir rooftop selama beberapa saat, Alondra melepaskan pegangannya, menjatuhkan diri menuju balkon besar tersebut dan mendarat dengan suara yang tidak terlalu berisik.

Alondra diam sejenak, memperhatikan sekeliling. Memastikan tidak ada sesuatu yang tampak salah. Setelah yakin hanya dirinya lah yang ada di area ini, ia melangkah masuk ke dalam melalui pintu kaca, melewati bar dan kolam yang ada di balkon gedung mewah milik Lui. Pintu balkon yang tak terkunci memudahkannya masuk tanpa perlu menghabiskan waktu mengutak-atik lubang kunci.

Seperti yang sudah ia duga sebelumnya, bagian dalamnya tampak fantastis. Namun gadis itu tak bisa berlama-lama menikmati kemewahan penthouse Lui. Ia harus segera menyelesaikan misinya sebelum pengawas CCTV gedung ini menyadari ada sesuatu yang salah dengan kamera mereka.

Sesuai dengan deskripsi Zoey yang mendapatkan informasi dari informannya, barkode yang kedua ini berada di dalam akuarium besar yang penuh dengan piranha. Akuarium itu berada tak jauh dari tempat Alondra berdiri. Namun sebelum tatapannya jatuh pada akuarium itu, ada hal lain yang menarik perhatiannya.

"woah ada kulkas besar," ujarnya pelan. Kulkas besar ber pintu tiga itu terletak di sebelah akuarium.

"Alondra, jangan beralih dari rencana." Rama menegurnya, yang tentu saja tidak Alondra hiraukan.

"Agen 143, aku memperingatkanmu." kali ini Agen Hazley yang memantau langsung dari markas PHRCS buka suara.

"sebentar saja, please, aku lapar," rengek Alondra."di dalamnya penuh makanan guys, kurasa aku bisa mencicipi beberapa minuman dan makanan yang ada disini. woah jika saja kalian ikut masuk kedalam, kita bisa berpesta."

I'm sorry guys.

"apa kalian mau kubawakan sesuatu saat keluar dari tempat ini?" tanyaku di sela mengunyah sepotong brownies.

"no thanks. bergegaslah Alondra, we don't have much time."

Alondra mengedikkan bahu kemudian mulai melahap satu persatu makanan yang ia rasa cukup enak. Sementara itu, di base mereka di hotel, Rama dan Zoey hanya bisa menggelengkan kepala.

"apakah hasrat makanmu sudah tersalurkan?" suara bernada datar Rama terdengar di speaker lima menit kemudian, membuat Alondra tersenyum di sela kegiatan mengunyahnya.

"sebentar ya, kurasa aku butuh kopi dingin sebagai penutu- OUCH!" ucapan alondra terpotong tatkala tiba-tiba lehernya terasa seperti tersengat sesuatu. Refleks ia menjatuhkan makanan yang dipegangnya dan segera meraba lehernya, mendapati jarum dengan tabung kecil menempel di sana.

Obat bius.

Sebelum ia sempat berbalik untuk melihat siapa yang membiusnya, otot badannya terasa kehilangan tenaga, membuatnya jatuh ke lantai. Kesadarannya mulai menghilang hanya beberapa detik kemudian. Walaupun tak dapat melihat begitu jelas, ia masih bisa mendengar ucapan sosok laki-laki yang kini berjongkok di sebelahnya.

"who the fuck are you.."

▽△▽△▽

Hotel South Pasific, kamar nomor 314..

EMOTIONLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang