I couldn't lie, couldn't i? Couldn't i?
Everything that kills me makes me feel alive,
Baby i've been i've been losing sleep,
Dreaming about the things that we could be,
(COUNTING STARS – One Republic)
▽△▽△▽
A L O N D R A
Vancouver, Canada.
January 19th. Pukul 08:21 A.M.
Saat aku kecil, aku pernah memiliki teman bernama Olea. Ia hanya akan muncul ketika aku sendiri, ia ingin hubungan kami sebagai teman menjadi sebuah rahasia di antara kami berdua. Kami berbincang mengenai banyak hal, mulai dari kehidupannya sampai kehidupanku. Kami juga sering bermain bersama, membunuh rasa sepi yang terus menetap disekelilingku. Aku selalu menantikan kedatangannya setiap hari selama satu tahun. Sayangnya sebagai anak berumur lima tahun, aku tidak bisa menyimpan rahasia ini cukup lama. Agen Hazley berkata padaku bahwa Olea tidak nyata sesaat setelah aku memberitahunya tentang Olea, ia juga berkata bahwa Olea hanya ada dalam pikiranku dan tidak ada orang lain yang dapat melihatnya selain aku.
Tentu saja aku tidak tahu mengenai hal itu, dan saat mengetahuinya aku tidak pernah bertemu dengan Olea lagi. ilusi di kepalaku menciptakan sesosok Olea, gadis kecil yang memiliki bintik coklat di batang hidungnya, dengan mata berwarna hijau dan rambut hitam. aku terlalu kesepian, ujar agen Hazley, dan itu membuatku dapat menciptakan Olea.
Kesepian?
Ia benar. Walaupun aku sudah terbiasa melakukan apapun sendiri dan lebih suka menyendiri di kamar dibanding pergi berbincang bersama orang lain, tapi rasa sepi itu tak dapat ku usir pergi dari hidupku.
Berada dua hari satu malam di rumah Tion sudah cukup bagiku untuk memulihkan tenaga. The sooner i finish the mission, the faster i can meet my parents. Aku terkejut saat anak buah Tion berhasil mengantarku sampai ke depan gedung apartemen milik Mr. dan Mrs. Thiago tanpa perlu menanyakan padaku alamatnya.
Mungkin mereka telah diberi informasi mengenai hal itu oleh Tion.
Oh Tion...
Memikirkannya saja sudah membuatku kembali teringat akan matanya. God, his eyes... it was really beautiful, it never failed to amaze me.
Argh!
Apa yang sudah ia lakukan padaku hingga membuatku seperti ini?! Aku baik-baik saja beberapa hari yang lalu sebelum bertemu dengannya, tapi setelah aku bertemu dengannya... shit aku tidak dapat mengeluarkannya dari pikiranku.
Come on Alondra... focus!
Apa yang kau rasakan itu meneriakkan bahwa kau menyukainya, you really really reallyy attracted to my grandson, young lady.
Suara Maelynn berputar kembali di kepalaku.
NO.
AKU TIDAK TERTARIK PADA CUCUMU, MAELYNN.
Perasaan terikat kepada seseorang membuatmu lemah. Kau akan melakukan apapun demi orang itu, walaupun hal yang bodoh sekalipun. Aku tidak akan memiliki kelemahan, apalagi jika kelemahan itu adalah Tion.
Oke, mungkin aku sedikit tertarik padanya.
Sedikit.
Aku harus menenangkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
EMOTIONLESS
ActionA hero will kill you to save the world, but a villain will kill the world to save you. (WARNING: extremely slow update)