Delapan

1.8K 157 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Feeling it, loving it,

Everything that we do,

And all along, I knew I had something special with you,

But sometimes you just gotta know that these things fall through,

I can't hide my connection with you..

(NEVER FORGET YOU – Zara Larsson)

▽△▽△▽

3 bulan sebelumnya...

Udara dingin Irlandia membuat Alondra merapatkan jaket yang dikenakannya. Sudah seminggu lebih ia berada di Irlandia dengan tujuan memecahkan misteri orang hilang dari client nya. Awalnya ia was-was saat berada di bandara menuju keberangkatannya ke Irlandia, menunjukkan paspornya. Ia was was jika para petugas bandara curiga mengenai dirinya. Namun ternyata ia berhasil sampai ke Irlandia tanpa masalah apapun.

Suara langkah kakinya menemani disela rintik hujan. Waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi. Walaupun ia adalah seorang heavy sleeper, entah kenapa malam ini dirinya sama sekali tidak merasakan kantuk.

Area yang sedang ia lewati sekarang adalah area yang menurut masyarakat Irlandia merupakan area terlarang, dimana mereka sering mendengar teriakan kesakitan dan minta tolong dari sesuatu yang tidak mereka lihat. Alondra tidak mempercayai hal itu sebelum ia mendengarnya sendiri, jadi malam ini ia memutuskan untuk mengambil jalan memutar, melihat apakah mitos itu asli atau tidak.

Dua menit memasuki area ini, kakinya menginjak sesuatu yang membuatnya terpeleset dan terjatuh. ia melihat ke sekeliling, berharap tidak ada yang melihat ia terjatuh dengan posisi memalukan. Alondra berdiri, membersihkan mantel panjang coklatnya dari pasir jalanan. Matanya mencari benda apa yang barusan ia pijak. Beberapa meter dari tempatnya berdiri ia melihat suatu benda yang tidak ia sangka akan ia temukan disini.

Sebuah selongsong peluru.

Beberapa meter setelahnya banyak lagi selongsong peluru yang tergeletak di tanah. Ia terus mengikuti jejak selongsong itu sampai akhirnya ia sampai di tengah area, dimana ia mendengar percakapan antara dua orang yang ia harap kaki mereka menapak di tanah.

Alondra berjalan mendekati asal suara dan berhenti melangkah saat dilihatnya beberapa orang berdiri di dalam gedung kosong yang tidak memiliki kaca jendela. Di dalam gedung berdiri seseorang yang berpakaian amat sangat mencolok dengan kedua tangan dimasukkan ke dalam saku sementara ada sekitar lebih dari lima orang yang menodongkan pistol ke arah laki-laki mencolok tersebut.

Perkiraannya adalah ada sebuah adu tembak yang terjadi di sini beberapa saat lalu, dilihat dari tidak adanya suara yang dikeluarkan oleh tiap tembakan membuktikan bahwa pistol-pistol tersebut pasti dilengkapi dengan peredam suara.

EMOTIONLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang