Soonyoung vs Laptop

4.1K 331 14
                                    

"Seokmin-ah~" Panggil pemuda berambut pirang dengan senyumnya yang lebar sehingga mata sipitnya membentuk arah jarum jam 10 lewat 10 kepada pemuda berambut brunette yang sedang fokus pada laptopnya.

"Wae, hyung?" Jawab pemuda yang dipanggil Seokmin itu singkat sambil melirik ke arah si pirang sebentar dan kembali fokus pada laptopnya.

Pemuda yang lebih tua diantara mereka hanya menggembungkan pipinya karena merasa diabaikan oleh pemuda yang lebih muda. Seokmin yang merasa tidak ada tanggapan, akhirnya melihat ke arah hyungnya tersebut yang sedang duduk di sofa dan menghela napasnya ketika melihat hyung kesayangannya tengah cemberut.

Seokmin sangat benci ketika hyungnya cemberut karena Soonyoung yang sedang merajuk sangat susah untuk dibujuk dan terlihat...

errr...

Cute.

"Soonyoung-hyung" panggil Seokmin.

Tidak ada respon.

"Sayang."

Soonyoung hanya melirik sebentar ke arah Seokmin lalu kembali memandangi sofa tanpa menjawab.

"Sayang, pekerjaanku sebentar lagi selesai jadi tolong jangan ngambek begitu, okay?" Kata Seokmin sambil berdiri dari tempatnya dan menuju ke tempat Soonyoung sebelum memeluk lehernya dari belakang dan meletakkan kepalanya di pundak Soonyoung.

"Aku janji nanti kalau sudah selesai kita pergi keluar, okay? " Lanjut Seokmin.

"Tapi kau sudah bilang itu 3 jam yang lalu" Kata Soonyoung sambil melepas pelukan dari Seokmin.

Seokmin tersentak dan membenarkan perkataan Soonyoung dalam hati. Ia memang berkata seperti itu 3 jam yang lalu. Namun, karena sangat sibuk dengan pekerjaannya dia melupakannya. Good job. Sekarang masalah Seokmin bertambah.

"Sudahlah lupakan saja acara keluar bersamanya. Kau lanjutkan saja pekerjaanmu" Kata Soonyoung sambil menghela napas. Seokmin pun membelakkan matanya tidak percaya.

"Seri--" "Aku saja yang pergi keluar sendiri"
Seokmin tahu kalau hyungnya tidak akan membiarkan Seokmin bekerja dengan damai. Seokmin juga tahu bahwa acara merajuk Soonyoung tidak akan cepat reda.

"J-Jangan begitu dong, sayang~ kalau mau keluar aku ikut juga ya~" kata Seokmin sambil aegyo didepan Soonyoung. Ia takut Soonyoungnya malah semakin marah jika ia membiarkannya pergi sendiri.

"Tapi kan kau punya pekerjaan yang harus diselesaikan, Seokmin sayang~" Soonyoung mengerutkan alisnya.

"T-Tidak kok pekerjaanku sudah hampir selesai. Ayo, kita pergi sekarang tapi aku ganti baju dulu! Jangan ditinggal ya!" Kata Seokmin dengan nada riang yang dibuat-buat dan berlari menuju kamar mereka berdua.

'Hitung-hitung istirahat sambil ditemani oleh kesayangan' pikir Seokmin.

"Seokmin-ah, palli! Aku sudah lapar~" panggil Soonyoung dengan nada imutnya.

Seokmin segera mengganti bajunya dengan cepat dan tak lama kemudian  keluar dari kamar mereka.

"Sudah siap?" Tanya Soonyoung dan dibalas anggukan oleh Seokmin. Soonyoung memeluk lengan Seokmin dan tersenyum riang sambil berjalan keluar dari apartemen mereka.

Sebelum pintu tertutup, Soonyoung menengok ke arah laptop Seokmin dan tersenyum menang.

'maaf ya tuan laptop, secinta-cintanya Seokmin padamu kau akan tetap kalah pada pesonaku, hoho~ Soonyoung 1, Laptop 0'

Epilog

Seokmin sedang menyetir mobilnya dengan santai sambil ditemani oleh Soonyoug yang sedang komplain soal Seokmin yang terus mengacuhkannya.

"Kau tahu? Kupikir sekarang pacarmu adalah laptopmu i--"

CKIITT

Tiba-tiba Seokmin tersentak dan langsung mengerem mobilnya sehingga membuat dahi Soonyoung mencium dashboard mobil.

"Aduh, kenapa kau tiba-tiba mengerem mobil sih!!" Kata Soonyoung sambil mengusap dahinya.

"Aku belum save pekerjaanku di laptop!" Kata Seokmin dan memutar mobilnya kembali menuju gedung apartemen mereka.

Soonyoung hanya kembali cemberut.

Soonyoung 0
Laptop 1

End.

It's SOONSEOK / SEOKSOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang