Regret

422 63 7
                                    

Angst lagi haha






















Soonyoung merasa bahwa dirinya sangat bodoh. Soonyoung sangat menyesal akan keputusannya yang menyebabkan dirinya kehilangan arah tujuannya. Soonyoung seakan jatuh kedalam lubang yang sangat dalam sehingga kehilangan cahaya hidupnya. Hidupnya berubah 180 derajat sekarang. Tidak ada lagi kebahagiaan didalam dirinya. Yang ada hanya penyesalan. Namun, apa dayanya? Sekarang semuanya sudah terlambat.








'Andai saja dia tidak kulepas' pikir Soonyoung sambil tersenyum pahit.





Soonyoung tengah menatap pantulan dirinya di cermin. Terlihat ia sedang memakai jas berwarna hitam dengan kemeja berwarna hitam dan dasi kupu-kupu berwarna merah. Bagian bawahnya terbalut dengan celana bahan hitam dan sepatu hitam juga. Warna rambutnya yang hitam tertata rapi dan wajahnya terlihat tirus dan matanya terlihat sayu dengan kantung matanya yang cukup tebal.




'Wajahku terlihat buruk' pikir Soonyoung.






Ia mengambil peralatan make upnya dan mencoba menutupi kantung matanya dengan hingga wajahnya terlihat lebih cerah sekarang.



'Sekarang lebih baik' katanya dalam hati.





Soonyoung mengecek penampilannya sekali lagi sebelum pergi.



























Soonyoung tiba di gereja yang dalamnya telah dihias dengan bunga-bunga. Ia disambut oleh seorang wanita paruh baya yang tersenyum bahagia. Soonyoung menghampirinya dan tersenyum lalu memeluknya.




"Pergilah belakang , dia ada disana" kata wanita paruh baya tersebut dan hanya dijawab anggukkan oleh Soonyoung sebelum mengucap salam untuk pamit.





Soonyoung pergi ke belakang seperti yang diinstruksikan wanita paruh baya tersebut dengan langkah berat. Hatinya tidak siap untuk menemuinya. Ia merasa dadanya sesak dan matanya memanas namun, tidak ingin menangis sekarang. Ia harus terlihat kuat.







Tiba dibelakang ia melihat dia sedang gugup sambil dikelilingi teman-temannya yang sedang menenagkannya. Soonyoung tidak ingin mendekat maka ia hanya melihat dari kejauhan.



Salah satu temannya, Mingyu menyadari kehadiran Soonyoung. Mingyu pun mengangkat tangannya dan memanggil Soonyoung.


"Soonyoung hyung!" Serunya lalu melambaikan tangannya pada Soonyoung.


Semua yang berada disana terdiam termasuk Soonyoung dan bahkan beberapa menatap Soonyoung dengan terkejut.


'Senyum, Kwon Soonyoung. Senyum!' Seru Soonyoung dalam hati.


Soonyoung menarik bibirnya keatas dan memaksakan dirinya tersenyum dan melabaikan tangannya kembali pada Mingyu.



"Halo!" Serunya.





Mereka yang berada disana masih terdiam dan menatap Soonyoung dan bahkan salah satu dari mereka menatap Soonyoung dengan perasaan bersalah.




"Eum, aku mengganggu ya? Kalau begitu aku pergi ya, bye!" Kata Soonyoung dengan nada ceria yang dibuat-buat dan berbalik bermaksud untuk melangkahkan kakinya untuk pergi.





'Grep'






Pergelangan tangan Soonyoung di pegang erat oleh seseorang. Soonyoung yang terkejut sontak melihat wajah orang yang menggenggam erat pergelangan tangannya. Sungguh terkejut dirinya ketika melihat Seokmin yang menggenggam pergelangannya. Hatinya teriris melihat Seokmin menatapnya dengan tatapan penuh rindu.






'Tidak! Tidak boleh seperti ini!' Pikir Soonyoung dan melepaskan genggaman tangan Seokmin.


"Seokmin? Kenapa?" Tanya Soonyoung dengan hati yang bergetar.


Seokmin menatap Soonyoung lama sebelum memalingkan kepalanya.

"Tidak apa-apa" kata Seokmin dengan mada lemah.

"Baiklah, aku ke depan dulu ya!" Kata Soonyoung.



"Oh iya, selamat ya, Seok!" Lanjut Soonyoung sebelum benar-benar berbalik arah dan menjauh dari Seokmin.





Setelah dirinya menjauh, Soonyoung pergi ke tempat yang sepi. Ia sudah tidak bisa menahan lagi semuanya. Bahunya bergetar dan ia mulai terisak.



Semuanya sudah terlambat. Ia tidak bisa memutar kembali waktunya saat masih berpacaran dengan Seokmin. Ia tidak bisa kembali memiliki Seokmin.





















Karena Seokmin akan menikah dihari itu.



























Soonyoung sangat menyesal.















End.




It's SOONSEOK / SEOKSOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang