Untitled

1.2K 119 6
                                    

Soonyoung kesal.

Benar-benar kesal.

Pemuda berambut hitam itu memandang ke pemuda yang lebih muda darinya 1 tahun itu dengan kesal.

Pemuda yang bernama Seokmin dengan senyuman bodohnya.

Bagaimana tidak? Kalau Seokmin daritadi tidak serius dalam pelajaran menarinya. Malah ia malah menari tidak jelas. Bahkan melakukan tarian kuda.

Ya Tuhan, padahal Soonyoung sudah sangat lelah dan hanya ingin menempel pada kasurnya yang sudah ia rindukan sejak bangun tidur itu.

Soonyoung mengutuk Kepala Sekolahnya yang membuat ia dalam satu tim dengan Seokmin untuk tampil di acara kontes ulang tahun sekolah.

Sudah 2 bulan mereka berlatih bersama sepulang sekolah. Walaupun Seokmin sudah dapat menguasai tarian yang diajarkan Sooyoung tapi tetap saja Soonyoung kesal karena Seokmin tidak serius. Ya Tuhan, padahal mereka akan tampil minggu depan!

Soonyoung yang sudah kesal dan frustasi akan tingkah Seokmin akhirnya membuka mulutnya.

"Lee Seokmin! Tidak bisakah kau serius?! Seminggu lagi kita akan tampil!" Marah Soonyoung.

"Tapi, hyung! Aku kan sudah bisa tariannya!" Balas Seokmin yang makin membuat Soonyoung kesal.

"Sudahlah! Kita sudahi saja latihan hari ini! Aku mau dua hari yang akan datang kita bisa latihan performance kita dari awal hingga akhir dengan sempurna!" kata Soonyoung setengah membentak.

"Ya ya" jawab Seokmin malas.

Soonyoung pun segera mengambil tasnya dan segera keluar dari ruang latihan. Ia berniat untuk mandi dirumahnya jadi, ia langsung menuju ke gerbang depan sekolah.

Baru beberapa langkah keluar dari ruangan tersebut, lengan Soonyoung ditarik. Soonyoung yang terkejut segera melihat ke arah pelaku penarikan tangannya dan ternyata Seokminlah pelakunya.

"Mau apalagi, Seokmin-ssi?" Tanya Soonyoung dengan nada dingin.

"Mau makan ramen?" Tanya Seokmin sambil menggaruk tengkuknya.

"Hah? Ti-" "aku yang traktir!"

Berakhirlah Soonyoung di restoran jepang yang bisa dibilang kecil namun ramai itu. Ia sebenarnya tidak mau tergoda akan tawaran traktiran Seokmin. Ia sedang duduk dihadapan Seokmin disalah satu meja disana dengan Seokmin yang sedang memesan pesanan mereka. Setelah selesai memesan Seokmin mulai membuka mulutnya.

"Erm, hyung?" Panggil Seokmin hati-hati.

"Wae?" Jawab Soonyoung singkat.

"Aku tahu kalau seminggu lagi kita perform. Aku tahu aku tidak serius maka itu aku ingin minta maaf. Tapi"

"Tapi?" Tanya Soonyoung bigung hingga sebelah alisnya naik.


"Hyung tidak lupa kan kalau kita tidak hanya perform tarian tapi juga nyanyian?" Lanjut Seokmin hati-hati.


"Oh" kata Soonyoung singkat.


"YA AMPUN AKU LUPA!!" Teriak Soonyoung sambil berdiri.

Suasana restoran tersebut langsung hening ketika Soonyoung berteriak. Soonyoung yang  sada bahwa teriakannya mengaggetkan langsung membungkuk sambil meminta maaf beberapa kali lalu duduk dengan muka yang memerah karena malu.

"Bagaimana ini?!" Tanya Soonyoung panik.

"Tenang saja Jihoon hyung sudah menyelesaikan liriknya jadi kita bisa mulai latihan besok setelah kuminta lagunya" Jawab Seokmin tenang.

It's SOONSEOK / SEOKSOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang