Hai!
Seperti biasa warningnya gaje dan garing XD
Oh iya tambahan warning, kali ini lenih panjang dari biasanya huehue jangan bosen yaa
Oke deh
Happy reading :)
Seokmin berdiri di tengah aula sekolahnya dengan wajah berseri-seri. Cengiran khasnya pun terlihat di wajahnya. Ia pun bersenandung ria tanpa mendengar penjelasan seorang pemuda yang sedang mengoceh di atas panggung. Ia melirik ke arah samping kiri depannya lebih tepat ke satu orang yang sangat ia kenal perawakannya lalu terkikik pelan bahagia. Seungkwan yang kebetulan ada di belakang Seokmin hanya menggelengkan kepalanya.
'Gila ya dia' pikir Seungkwan namun, sedetik kemudian ia tepis dan langsung kembali mendengarkan penjelasan pemuda di depan.
Sebenernya kenapa sih Seokmin? Kenapa dia ada di aula padahal sekarang waktunya lagi belajar di kelas? Kenapa ada Seungkwan juga? Apa mereka lagi di hukum?
Nggak kok, mereka gak lagi dihukum.
Jadi sebenernya, sekolah Seokmin bakal ngadain festival dan pemuda yang lagi ngoceh di atas panggung itu adalah Ketua OSIS sekaligus panitia acara dari festival ini, Choi Seungcheol
Si kerdus nasional sekolah mereka.
Jadi, Seungcheol ini mau ngadain drama di sekolah mereka dan para pemainnya di pilih secara random sama dia lalu di kumpulin di aula sekolah mereka kayak Seokmin ini.
Terus, yang ngebuat Seokmin senengnya gak ketululan.
Maksudnya, ketolongan ini adalah Kwon Soonyoung, kakak kelas sipit, kiyut tapi garang yang ia taksir ada disitu juga.
Berarti dia terpilih kan?
Nah, Seokmin udah menghayal kemana-mana dimana dia jadi pemeran utamanya bersama Soonyoung dan nantinya drama yang akan dimainkan akan berakhir dengan happy ending.
.
.
.
Ekspresi senang di wajah Seokmin luntur seketika. Cengiran yang daritadi terpampang di wajahnya tergantikan oleh ekspresi murungnya.
Semua terjadi dalam sekejap setelah ia mengambil undian peran dan mengintip perannya.
Tulisan 'Ibu tiri Snow White' terpampang jelas di kertas undian yang baru saja dia ambil.
Ingin sekali Seokmin berkata kasar dan meremas kertas tersebut lalu dimakannya. Namun, harus ditahannya karena Soonyoung hyungnya ada disini.
'Tarik napas Seokmin lalu buang, tarik japas lagi Seokmin lalu buang' batin Seokmin mencoba sabar.
Lalu, Seokmin memanggil Seungkwan dengan ekspresi ceria yang ia buat-buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's SOONSEOK / SEOKSOON
FanfictionSoonseok drabble stories dengan berbagai macam genre. Warning!! Garing dan Gaje