Soonyoung tengah kebingungan dengan sikap Seokmin sekarang. Ia tiba-tiba mendiamkan Soonyoung semenjak ia pulang dari acara jalan-jalannya. Awalnya Soonyoung tidak begitu memikirkannya.
'Paling nanti juga kembali normal' pikirnya.
Namun tidak.
Seokmin masih tetap mendiamkannya hingga sekarang.
Ia bahkan tidak mengacuhkan Soonyoung dan menonton acara televisi yang bahkan Sooyoung tahu Seokmin tidak suka. Romance drama.
Soonyoung duduk di sofa di sebelah Seokmin dan Seokmin langsung berdiri dari tempatnya dan pergi ke dapur.
Soonyoung menyusul Seokmin ke dapur dan memegang pergelangan tangan Seokmin.
"Seokmin-ah, sebenarnya ada apa sih?!" Tanya Soonyoung setelah tidak tahan dengan sikap Seokmin itu.
"Pikirkan saja sendiri" jawab Seokmin dingin lalu melepaskan pegangan tangan Soonyoung dan pergi dari dapur.
Soonyoung hanya berdiri ditempatnya dan menggigit bagian bawah bibirnya sambil memikirkan kesalahan apa yang telah ia perbuat hingga Seokmin marah.
'Jangan-jangan dia akhirnya sadar kalau celengan ayamnya hilang karena aku pecahkan' pikir Soonyoung.
'Ah, tidak mungkin juga sih. Atau jangan-jangan aku ketahuan makan puding kesukaannya? Tapi biasanya juga dia tidak marah kok'
Soonyoung pun menyerah dan menghampiri Seokmin yang kembali duduk di sofa.
"Seokmin-ah, aku tidak tahu apa yang terjadi! Tolong beritahu aku kenapa kau mendiamkanku begini" kata Soonyoung lalu mengerucutkan bibirnya.
"Tadi siang alasan apa yang kau berikan padaku sebelum pergi?" Tanya Seokmkn dengan dingin.
"Ermm, pergi dengan temanku"
"Siapa teman yang kau maksud itu?" Tanya Seokmin kembali.
Soonyoung merasa dirinya seperti penjahat yang sedang diinterogasi.
"Seungcheol hyung, memangnya kenapa?" Jawab Soonyoung jujur.
"Lalu, apa yang kau perbuat dengannya?"
"Tidak berbuat apa-apa kok"
"Bohong!"
Soonyoung mulai mengerti arah pembicaraan ini. Ia pun terkekeh pelan.
"Kau cemburu ya" goda Soonyoung.
"A-apa?! T-tidak kok!" Jawab Seokmin terbata dan membuang mukanya.
"Tenang saja, aku tidak melakukan apa-apa kok dengan Seungcheol hyung"
"Tapi tadi kau sedang memegang tangannya saat di toko perhiasan dengannya!" Seokmin meninggikan suaranya.
"Oh, itu!" Soonyoung kesal mengingat apa yang ia lakukan bersama Seungcheol di toko perhiasan tersebut.
"Seungcheol hyung berniat untuk menyatakan cintanya pada Jeonghan hyung. Jadi, ia meminta bantuanku untuk memberikan hadiah untuk Jeonghan hyung saat ia menyatakan cintanya. Seungcheol hyung lalu memilih cincin untuk diberikan kepada Jeonghan. Tapi, hyung itu sangat pabo! Masa ia ingin memberikan Jeonghan hyung cincin untuk wanita? Padahal kan Jeonghan hyung itu laki-laki" jelas Soonyoung panjang.
"Lalu, soal kau memegang tangannya?"
"Soal itu karena aku ingin menghentikannya karena terus menunjuk ke arah cincin untuk wanita!"
"Jadi, kau tidak selingkuh?" Tanya Seokmin memastikan.
"Tentu saja! Aku kan hanya cinta padamu!" Jawab Soonyoung lalu mengecup pipi Seokmin.
Seokmin menghela napasnya lega lalu memeluk Soonyoung.
"Ku pikir kau selingkuh dengan Seungcheol hyung haah"
End.
Epilog
"Jadi apakah tadi kau cemburu?" Tanya Soonyoung sambil bersender pada dada Seokmin.
"Tentu saja! Siapa yang tidak ketika ia melihat kekasihnya sedang bermesraan dengan orang lain" jawab Seokmin.
"Lalu, bagaimana kau tahu kalau tadi aku berada di toko perhiasaan dengan Seungcheol?" Tanya Soonyoung dengan penasaran.
"Erm, itu tadi aku..."
"Hmm?"
"Aku..."
"Jawab, Seokmin!"
"Aku membuntutimu, hehe"
"Ck!"
PLAK
Soonyoung memukul dada Seokmin keras dengan kesal.
Real end.
Double update :D
Annyeong~
KAMU SEDANG MEMBACA
It's SOONSEOK / SEOKSOON
ФанфикSoonseok drabble stories dengan berbagai macam genre. Warning!! Garing dan Gaje