1.) KzL!

767 40 2
                                    

Hari senin ini, seluruh siswa "SMA Global International School" memadati lapangan untuk melaksanakan upacara bersama. Seperti biasa, Vheisya dan teman-temannya berbaris di deretan belakang agar bisa bercanda bersama.

Selama upacara berlangsung, Vheisya dan teman-temannya terus bercanda dengan suara dan tertawaan yang diperkecil. Iqbaal yang sedaritadi berdiri disamping Vheisya nampaknya mulai risih dan mulai menegur Vheisya.

"Berisik banget sih lo. Apa perlu gue sumpel tuh mulut biar ga banyak omong?!" kata Iqbaal perlahan dengan sedikit membentak dilengkapi mimik mukanya yang kesal.

Vheisya yang sedang berbicara dengan Ratu seketika berhenti dan berpaling wajah ke Iqbaal. "Apaansih lo, kalo gasuka sana pergi gausah disini!" jawabnya ketus.

Iqbaal paham Vheisya adalah cewek yang keras kepala. Mau dibilangin berapa kalipun, dia gaakan mau dengerin apa kata orang. Haha

Sampai dikelas dengan raut wajahnya yang kesal, Vheisya duduk ke kursinya. Rupanya dia masih inget sama hal tadi yang padahal sangat sepele.

Iqbaal cuek, gapeduli sama Vheisya yang sedaritadi ngedumel sambil nyindirin dia. Iqbaal justru ngambil earphone dari tasnya dan dengerin lagu favoritnya dengan volume agak keras supaya ga denger suaranya Vheisya.

'Sialan! Gue nyindirin, eh dia malah pake earphone!' gumam Vheisya dalam hati.

"Lo kenapa sih? Ada masalah sama Iqbaal?" Tanya Lala.

"Gaada kok, gaada apa-apa" jawabnya.

Tiba-tiba Sasha dan gerombolannya masuk kedalam kelas dan seketika menimbulkan keributan dengan suaranya yang cempreng. "Hai guys! Princess come back, pasti pada kangen kaaann!!!! Hahaha" katanya dengan lantang.

"Berisik tau gak! Dateng-dateng teriak-teriak gajelas lo pikir ini hutan!" Bentak Ratu.

"Helloooww, gue disini bayar yaaa! So, suka-suka gue lah mau ngapain, apa urusannya sama lo iler sapi!" Bantahnya.

"Heh pantat anoa, gue disini juga bayar. Gue juga butuh ketenangan, bisa gila gue kalo tiap hari harus denger suara cempreng lo yang gabanget itu!" kata Ratu lagi.

Sasha yang mulai emosi langsung beranjak pergi keluar diikuti teman-temannya. Dia memilih untuk pergi ke kantin dibanding harus dikelas bertemu dengan FLAMES, gengnya Ratu tadi.

"Baguslah dia pergi, jadi tentram hati gue" kata Ratu sambil memasangkan earphone di telinganya.

"Vey, lo kenapa sih?" tanya Aldi. Kabarnya, Aldi sempet naksir sama Vheisya. Jelas lah, Vheisya selain pintar, dia juga cantik, ramah, ya meskipun terkadang jutek..

"Temen lo tuh, ngerusak mood gue pagi ini" jawabnya ketus.

"Yaelah baperan banget sih lo. Lagian lo tiap upacara becanda mulu gaaus apa? Jelas aja dia marahin lo, itu kan demi kebaikan lo juga Vey" jelas Aldi.

"Tapi gue itu gasuka dikasih tau dengan cara dibentak, gue orangnya baperan, gabisa dikasarin" kata Vey dengan penuh penghayatan.

"Heleh lonya aja yang baperan kan, udah lupain, Iqbaal kan cuma ngasih tau lo yang bener, gausah baperan gitu ah jelek" kata Aldi sambil mencubit pipi Vey yang menggemaskan.

"Pegang lagi gue laporin polisi loh ya!" Ancam Vey.

"Haha laporin aja Vey laporin, cowok ganjen gini biarin aja dipenjara" ceplos Karel yang mengundang tawa anak sekelas.

Aldi dengan pipinya yang bersemu langsung pergi keluar kelas sambil tersenyum-senyum malu.

SKIP

Still Waiting (You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang