35.) Cewek Duluan?

265 9 1
                                    

Vheisya berusaha mengesampingkan hal itu untuk sekarang ini, dia lebih mementingkan pelajaran MTK yang akan berlangsung sebentar lagi. Tapi, sangat sulit memusnahkan Iqbaal dari pikirannya.

"Balik sekolah kita ketemu di rumah pohon" bisik Vheisya dengan nada agak ketus.

Sementara Iqbaal, hanya melihatnya sampai ia selesai berbicara. Dan setelah itu, ia kembali fokus pada papan tulis yang tengah penuh dengan rumus-rumus matematika.

🍉🍉🍉🍉

Pulang sekolah, Iqbaal dan Vheisya akan bertemu di rumah pohon. Tapi kali ini mereka tidak pergi berdua, melainkan terpisah. Iqbaal pergi duluan dengan motornya, sementara Vheisya pergi dengan grab car yang akan ditumpanginya bersama Ratu.

Hanya membutuhkan waktu beberapa menit, kini mereka berdua telah bertemu di rumah pohon. Iqbaal yang telah sampai terlebih dulu tampak tengah memetik senar gitar sambil menyanyikan lagunya, yakni Semesta. Vheisya dan Ratu pun segera menyusulnya keatas sambil menikmati tiap hembusan suara merdu milik Iqbaal.

Saat Ratu dan Vheisya sudah duduk disamping Iqbaal, Iqbaal langsung meletakkan gitarnya. Tapi, dia tetap diam. Tidak ada yang buka suara.

"Lo berdua tuh kaya bocah tau ga!" Ceplos Ratu tiba-tiba. Hal ini membuat Iqbaal dan Vheisya kompak memandanginya dengan sinis.

"Kalo ada masalah, kelarin, jangan malah diem. Vheisya, utarain apa yang ada dihati lo, begitu juga lo Baal. Gaasik ih ginian aja kudu diajarin!" Cerocos Ratu.

"IYA!" seru Iqbaal dan Vheisya berbarengan.

"Lo yang ngajak gue kesini buat ngomong kan? Yaudah ngomong, gue dengerin." ucap Iqbaal ketus.

"Gue heran sama lo, sebenernya apa sih salah gue sama lo? Lo jangan bilang gue ga salah apa-apa ya, karena sikap lo tuh keliatan banget. Seharian ini lo ketus, beda dari Iqbaal yang gue kenal" ungkap Vheisya.

"Loh, kenapa harus heran sih liat gue kaya gini? Bukannya Iqbaal yang lo kenal itu Iqbaal yang cuek dan dingin ya?" Sindir Iqbaal. Dia berharap Vheisya lebih peka akan tiap perkataannya ini.

"Bahas yang sekarang aja, gausah yang dulu-dulu. Apa masalah lo sama gue?" Tanya Vheisya.

"Jujur baal!" Perintah Ratu.

"Gaada masalah apa-apa, semuanya fine-fine aja. Kalo lo emang ngerasa gue ngejauh dan cuek yaaaaa maaf aja." Ucap Iqbaal bagai tanpa dosa.

"Gausah boong baal, lo keliatan marah sama gue. Sebenernya ada masalah apa? Jujur, gue minta sama lo" kata Vheisya.

"Gue cuma------kangen sama lo. Kangen ngabisin waktu bareng sama lo yang selalu lo pake buat sibuk sama urusan lo yang lain, udah itu aja" kilah Iqbaal. Padahal, masalahnya lebih pahit dari ini. Dia merasa hatinya hancur separuh akibat melihat kedekatan Vheisya dan Bryan.

"Cuma masalah itu aja? Yaelah, kenapa lo ga bilang aja sih sama gue biar gue bisa sisihin waktu buat main sama lo hah? Childish" ucap Vheisya.

"Lo gangerti dan gaakan pernah ngerti pahitnya jadi gue" ucap Iqbaal dalam hatinya.

"Bentar, maksud lo apa ya baal? Waktu Vheisya abis buat urusannya yang lain? Setau gue, urusan Vheisya itu cuma sekolah, makan, tidur, main, belajar sama ketemu Bryan. Apa salah satu dari itu yang menyita waktu dia sampe dia gapunya waktu buat lo?" Tanya Ratu. Fix, nominasi cewek ter-peka dimenangkan oleh Ratu👻.

"Entahlah, gue ga terlalu tau dunia dia. Intinya gue ngerasa ada yang kurang. Ada yang beda disetiap menit gue yang gak gue lewatin sama dia. Lo tau kan dulu gue sama Vheisya sering ngabisin waktu hampir 12 jam barengan? Sekarang mah apa? Sejam aja udah berat" kilah Iqbaal.

Still Waiting (You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang