34.) Menjauh(?)

282 8 0
                                    

"Bas, liat deh! Itu kaya Iqbaal sama Vey ya? Seragamnya anak sekolahan gitu soalnya" kata Lala.

Babas yang semula tengah mendayung kuat pun perlahan berhenti dan mulai fokus ke arah yang ditunjuk oleh Lala.

"Iya la, yang dibawah pohon itu kan?" Tanya Babas.

"Iya bas! Kita susul kesana yuk! Gue takutnya mereka kenapa-napa disana!" Ajak Lala.

"Sip, dayung yang kuat ya la!" Perintah Babas.

"Iya bas!"

Setelah ±10 menit mendayung, jarak antara perahu BasLa dan IqSya pun perlahan mulai terkikis. Perahu Iqbaal dan Vheisya ini mulai tampak jelas didepan Lala dan Bastian.

"Vheisya?!" Pekik Lala.

"Iqbaal? Lo ngapain bego nangkring dipohon begitu udah kek monyet tawangmangu? Hahaha" Babas tertawa puas.

"Terus lo juga vey, kok baju lo basah gitu sih?" Tanya Lala heran.

"Adem disini njir, enakkk" kata Iqbaal.

"Ini tadi si Iqbaal nyipratin gue pake air danau. Bazeng emang" kata Vheisya.

"Lo berdua cepetan naik perahu, terus kita menepi! Lo berdua tuh udah bikin khawatir kita semua tau ga! Kita semua panik mikirin kemana kalian berdua! Kita kira kalian kenapa-napa, taunya kalian malah asik berduaan disini tanpa inget sama kita semua! Fuck u!" Cerocos Lala.

"Astagaa gue lupa! Haha. Maap-maap, abisnya tadi pas balapan, perahu gue ketinggalan jauh sama kalian. Yaudah gue belok ke arah sini terus ngadem dibawah pohon, hehe" jelas Iqbaal.

"Lain kali begini lagi, gue potong abis lo baal!" Bentak Lala.

"Astaga Lala yaampun gue ganyangka otak lo segitu kotornyaaa!!!" Pekik Iqbaal.

"Apaansi? Jari lo yang gue potong bukan anu lo!" Pekik Lala.

"Gc menepi yuk! Tadi kan perjanjiannya 40 menit, takutnya anak yang lain jadi pada khawatir juga sama kita" ucap Babas.

"Okey okey.." jawab Vheisya yang kemudian mulai mendayung perahu dengan sedikit santai. Dia tampak tidak peduli dengan waktu yang bahkan sedang mengejarnya.

*

Setelah 30 menit kemudian, perahu Lala dan Babas sudah menepi terlebih dahulu sementara Iqbaal dan Vheisya masih mendayung dengan santainya dengan perasaan tanpa dosa.

"Lo berdua lama banget sih? Nyasar?" Tanya Aldi.

"Iya, gue nyasar tadi" kata Iqbaal sambil menggandeng Vheisya turun dari perahu.

"Nyasar darimana anying! Orang pas gue susul taunya mereka lagi asik-asikan dibawah pohon gitu ditengah danau! Eeq gak tuh!" kata Lala.

"Lo berdua pacaran sementara kita semua disini khawatir sama kalian? Fix, lo berdua vangke abis!" Bentak Ratu.

"Dih maap sih.. Tadi si Iqbaal yang ngajak gue, kalo gue ga nurut terus ntar gue diceburin ke danau gimana?" Kata Vheisya berusaha membela diri.

"Dih vey apaansi----"

"SERBUUU!!!" ucap gerombolan laki-laki ini. Sementara yang perempuan, mereka menyingkir tanpa berniat memisahkan pertempuran yang tampak rusuh itu.

"HAJAR IQBAAL!!!" seru Aldi.

Iqbaal pun jongkok dan tak sanggup melawan ketika dikeroyok teman-temannya. Meskipun pukulannya tidak serius, tapi Iqbaal merasa tertekan disini.

"HAJAR TEROSSSS!!!!" Seru seseorang. Iqbaal. Yaps, Iqbaal.

Still Waiting (You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang