18.) First Mission of Flames

392 16 0
                                    

"Eh baal, denger-denger lo ditawarin rekaman sama si Kim?" Tanya Lala sedikit berbisik.

Kini Iqbaal sedikit mendekatkan dirinya kepada Lala. "Iya, tapi gue masih bingung. Jangan sampe ada yang tau dulu ya soal ini" jawabnya.

"Iyaa tenang aja.. Lo kepikir ga sih? Gue rasa Kim kaya gitu supaya dia itu nantinya bisa ngerantai lo didalam kehidupannya dia. Nantinya, status keartisan lo itu bakal bergantung sama label music omnya dia. Dan kalo lo berani macem-macem atau nyakitin dia, dia bakal putusin kontrak dan mengenyahkan lo dari dunia keartisan. Lo kepikiran sampe situ gak sih? Gue bukannya ngehasut ya.. itu cuma hasil olahan pikiran gue sama anak-anak aja sih" jelas Lala panjang x lebar.

Iqbaal termenung sesaat. Kini pikiran di otaknya berkecambuk. Apa yang dikatakan Lala barusan seperti sugesti baginya yang mengharuskan dia untuk berpikir jauh dan menolak tawaran ini.

"Gue rasa lo bener--gue gaboleh nerima tawaran ini" jawab Iqbaal setengah sadar, masih terlarut dalam lamunannya.

Flames tersenyum puas. "Bener Baal? Tapi maaf loh, kita bukannya mau ngehasut lo apa gimana, cuma kita gamau kalo lo sampe jadi bonekanya Kim nanti" ucap Ratu.

Iqbaal seketika tersadar dari lamunannya. "Iya gue yakin sama keputusan gue kok, makasih ya kalian udah nyadarin gue" ucap Iqbaal dengan mata berbinar.

Kini Aldi, Babas, Karel, Kiki, Randy dan Bastian ikut bergabung dalam kerumunan ini.

"Menurut gue sih, lo mending jadi youtubers aja Baal. Nanti kita bisa bantu promosiin channel youtube lo kok. Siapa tau dari situ lo bisa jadi youtubers yang famous. Dapet banyak endorsement, ngadain meet&greet sama fans-fans lo.. Nanti kita bisa kecipratan juga deh" kata Lala terkekeh.

"Wah iya gue setuju! Gue nyumbang kamera deh" ucap Aldi tiba-tiba.

"Gue nyumbang tenaga jadi camera-man" sambung Babas.

"Gue siapin properti" sambung Kiki.

"Gue yang siapin kostumnya. Gue banyak baju keren yang bisa lo pake juga nantinya Baal" kata Randy.

"Gue... Yang ngeditin. Jadi Iqbaal cuma jadi pemeran aja gitu. Gimana?" Tanya Karel.

"Setuju! Flames juga bakal ikut andil dalam semuanya. Kita bakal bantu apa yang kita bisa. Nanti Vey juga bisa jadi partner lo dalam pembuatan video Baal.. Gue jamin, kita bakal famous!" Ucap Cindy semangat.

"Lo kan kreatif tuh, lo ciptain aja lebih banyak lagu bagus buat jadi postingan menarik di youtube lo. Lo juga bisa cover lagu-lagu lama yang menarik nanti. Atau bisa juga main drama, haha" usul Ratu.

"Ganyangka ya, ternyata otak kalian tuh cuma mentok di mtk aja. Selain itu, mulus banget kaya jalan tol" ucap Iqbaal yang mengundang tawa semuanya.

~~~

"Kita kerumah pohon kan?" Tanya Iqbaal.

"Iyaa, bentar ya gue rapihin buku dulu" jawab Vheisya yang tengah merapikan buku kedalam tasnya.

"Okey, gue tunggu depan ya" kata Iqbaal. Setelah Vheisya menunjukkan anggukannya, Iqbaal segera berjalan dan menunggunya didepan kelas.

"Hai Baal. Gimana? lo udah setuju? Om gue kemaren udah liat video lo, dan dia tertarik buat ajak lo gabung di labelnya dia" tanya Kim.

"Maaf Kim, tapi gue ga minat jadi artis gitu. Sampein om lo, makasih atas apresiasinya. Tapi gue gabisa, maaf ya." Jawab Iqbaal.

Sudah bisa dibayangkan sebesar apa api yang kini tengah menyala dihati Kim. Segala cara dan upaya yang dia lakukan untuk membuat Iqbaal menjadi miliknya seakan sia-sia dan selalu saja gagal.

Still Waiting (You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang