13.) Yupi&Ketek

388 23 3
                                    

BRUKK! Suara itu terdengar nyaring ditelinga para tamu yang hadir. Sontak saja Vheisya yang tengah tersungkur itu menjadi pusat perhatian sekarang.

Dia perlahan berusaha untuk duduk. Perlahan mulai mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang berada tepat didepannya saat ini. Karena dengan samar, dia melihat ada sebuah sepatu high heels berwarna hitam yang dipakai oleh seseorang tepat berada didepan wajahnya.

"Sasha?!" Gumamnya dalam hati. Amarahnya mulai meluap. Dia kemudian menengok ke belakang, melihat komplotan Sasha yang mana yang beraninya menyelengkat dia. Yapp, dia mendapati Kim dibelakang kakinya yang tengah memandanginya sinis.

Seluruh pasang mata memandangi Vheisya dengan berbagai ekspresi. Ada yang membicarakannya, menahan tawa dan ada pula yang terlihat merasa iba.

Tiba-tiba, sosok pria tampan dibelakangnya mulai membantunya berdiri. Ya, itu Iqbaal. Dan Vheisya pun segera membersihkan lutut dan sikunya yang terasa kotor dan sedikit lecet. Dengan kesal dia meletakkan kadonya itu di meja dan segera berlari ke luar Cafe sambil berusaha membendung air matanya yang hampir tumpah. Refleks, Iqbaal, Flames dan Bryan pun meneriaki nama Vheisya dan berusaha mengejarnya, kecuali Ratu dan Lala. 2 jagoan dari Flames ini tampaknya akan menghakimi Sasha dan kawan-kawannya.

Mereka berjalan dengan gaya yang menantang dan memasang wajah bak depkolektor sejati. Bahkan mereka tidak peduli jika akan menjadi bahan tontonan nantinya.

"Bisa gak sih lo urusin hidup lo sendiri hah? Coba aja Iqbaal tuh sadar, ga seharusnya dia ngundang pengacau kaya lo, lo, lo, lo dan lo!!" Seru Lala sambil menunjuk Sasha, Kim, Devi, Dhea dan Gladys bergantian.

Sasha tak ingin kalah. Dia mulai membuka mulutnya dan menunjuk wajah Lala untuk membalasnya. Ia jelas tidak terima dikatakan sebagai pengacau. "Heh! Lo itu..." belum selesai dia melanjutkan, Ratu menangkis tangannya dan membantingnya kebawah ala jurus taekwondo.

"KALO LO ADA MASALAH SAMA KITA, KITA SELESAIN DILUAR! JANGAN JADI PECUNDANG! GUE PALING JIJIK SAMA GAYA LO YANG SOK HITZ DAN SUPER DUPER BOCAH! MIKIR! LO HARUSNYA MALU SAMA UMUR! SEMUA MASALAH SELALU LO SELESAIN DENGAN HAL KAYA GINI! COBA JELASIN SEKARANG APA MASALAH LO HAH?! LO SUKA SAMA IQBAAL? AMBIL SANA! GAUSAH GANGGUIN VHEISYA! MAU LO KEJAR IQBAAL SAMPE KE UJUNG DUNIA PUN DIA PASTI GA SUDI PUNYA CEWEK LEBAY KAYA LO DAN PASTI LEBIH MILIH VHEISYA! JADI GUE MINTA LO BERHENTI GANGGUIN VHEISYA ATAU LO DAN GENG LO YANG SOK HITZ INI GUE HEMPAS DARI SEKOLAH!!!" bentak Ratu dengan penuh penekanan dan sesekali mendorong bahu Sasha sembari menunjuk-nunjuk wajahnya. Dan selesai dari itu, Ratu pun menyiramkan orange syrup yang berada digelas yang dia genggam sedaritadi.

Sasha jelas saja kikuk. Jika dia melawan, bisa saja besok dia telah kehilangan hidung ataupun giginya. Dia sadar dia tidak mampu melawan Ratu yang jago main fisik itu. Karena skill Sasha hanyalah adu mulut, bukan adu fisik.

Akhirnya, dengan perasaan geram, Sasha pun mengajak temannya untuk pergi dari pesta itu. Dan semua orang pun menyoraki mereka sampai kaki mereka selesai melangkah keluar Cafe.

"Oke guys, kalian tau sendiri lah geng mereka selalu bikin onar, so maafin ya guys atas gangguan tadi. Anggep aja itu gapernah terjadi, okey.. Nah, sekarang mending kita sambut aja yuk seseorang yang bakal nyumbangin lagu buat kita, Lala Latifah...." seru Aldi dari atas mimbar/panggung mini Cafe.

Lala seketika membuka mulutnya lebar. Apa maksudnya? Bahkan dia tidak diberi breefing sebelumnya oleh Aldi. Namun, akhirnya dengan langkah ragu dia pun segera menuju ke atas panggung. Aldi sedikit berbisik padanya "sumbangin 1 lagu aja buat balikin mood mereka, please" bisiknya.

Lala mengangguk tanda mengerti. Dia kemudian berusaha untuk mengembalikan suasana pesta yang tegang menjadi happy seperti sedia kala.

---

Still Waiting (You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang