7.) Broken Heart

410 26 2
                                    

Malam yang galau ini, Vheisya hanya bersantai dengan tiduran di kasurnya sembari memutar playlist lagu galaunya.

'Gue gamungkin suka sama Iqbaal' gumam Vheisya lirih. 'Dia itu musuh gue, orang ternyebelin yang bakal selalu jadi musuh gue. Gue benci sama dia. Gue gaboleh suka sama dia!'.

Aneh. Padahal semakin seorang wanita mengingkari suara hatinya, maka rasa cintanya akan semakin kuat. Itulah yang tengah dialami Vheisya saat ini. Sampai tak sadar, jatuh sebuah buliran bening dari pelupuk matanya. Rupanya sudah sejak tadi dia berusaha menahannya agar tak terjatuh.

Cling! Led hp Vheisya menyala.

Iqbaal Dhiafakhri 20.05
"Woy"

Dengan moodnya yang sedang hancur, Vheisya membalas seadanya.

Vheisya Nabilla 20.10
"Apa"

Iqbaal Dhiafakhri 20.11
"Menurut lo gue cocoknya pake jas dan kemeja warna apa nih? Gue bingunggg, kita kan harus serasi"

Vheisya Nabilla 20.12
"Terserah lo aja."

Iqbaal Dhiafakhri 20.15
"Vey gue seriusss"

Ternyata, Vheisya hanya membaca bbm Iqbaal tanpa berniat membalasnya. Dia memiringkan badannya, memeluk guling sambil bernyanyi kecil menghayati lagu yang sedang didengarkannya. Tak terasa, bulir air matanya tumpah kembali.

Karena kesal bbmnya tidak dibalas, Iqbaal pun meminta izin kepada bundanya untuk pergi ke rumah Vheisya.

"Assalamu'alaikum pak Agus, Vey ada?" Tanya Iqbaal dengan nada ceria seperti biasanya.

"Ada den, didalam tapi. Sebentar biar saya panggilkan nyonya dulu ya" kata Pak Agus yang kemudian beranjak pergi kedalam rumah.

"Nyonya, ada den Iqbaal didepan. Dia sedang mencari Vey" jelas Pak Agus.

"Oyaudah, suruh masuk aja pak. Vey ada dikamarnya biar saya panggilin dulu" ucap mamahnya Vheisya.

Pak Agus pun kembali ke gerbang tempat Iqbaal menunggu tadi. Akhirnya, Iqbaal pun masuk dan menunggu diruang tamu cukup lama.

--

"Vey, kamu dicari Iqbaal tuh dibawah." Kata mamahnya.

"Iqbaal? Mau ngapain dia kesini? Bilang aja Vey lagi sibuk mah, lagi gabisa nemuin tamu" kata Vheisya cuek.

"Loh kamu gaboleh gitu dong.. Kasian loh Iqbaal malem-malem sampe kesini segala, kayanya ada yang penting"

"Tapi mah.."

"Udah lah, ayo temuin Iqbaal dulu sebentar.. Mamah gasuka ah kalo Vey gasopan gituu" kata mamahnya dengan nada kecewa.

Sementara mamahnya mencoba merayu Vheisya, Iqbaal iseng memandangi seisi ruang tamu rumah Vheisya. Dinding dan meja hiasan penuh dihiasi dengan foto-foto keluarga Vheisya, terutama si Vheisya. Haha.

"Cantik juga dia kalo lagi senyum sumringah gitu. Manis" kata Iqbaal. Iqbaal pun iseng memotret salah satu foto Vheisya diruang tamu itu yang menurutnya sangat cantik.

Kemudian dia kembali ke posisi semula agar tidak dicurigai oleh Vheisya.

Tak lama kemudian terdengar suara langkah kaki dari lantai 2. Ternyata itu Vheisya dan mamahnya. Iqbaal langsung berdiri sembari menunggunya turun.

Still Waiting (You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang