Setelah Qeits mengganti pakaiannya dengan pakaian yang sangat santai namun tetap menampilkan ketampanan seorang Qeits dan dia pun bergegas meninggalkan rumahnya dan menuju kediaman keluarga Heart.
Di sepanjang perjalanan Qeits tidak henti henti nya menyalahkan dirinya sendiri, Qeits akhirnya sadar bahwa Quilla marah dan sangat kecewa karena Qeits yang memberikan perhatiannya kepada Rieke, mungkin dugaan Qeits pada dirinya sendiri terlalu berlebihan namun Qeits yakin bahwa Quilla memang cemburu karena itu, Qeits yakin bahwa Quilla juga sangat mencintainya namun sayang Qeits tidak bisa melakukan apapun, Qeits takut untuk menyatakan perasaannya pada Quilla, Qeits tidak mau melihat kesedihan di mata Quilla saat mengetahui keadaan sebenarnya.
Hati Qeits sangat khawatir ketika melihat keadaan Quilla yang dipenuhi dengan air mata, hatinya sangat sakit ketika dia tidak bisa melakukan apapun di saat Quilla membutuhkan pertolongan dan Qeits pun baru menyadari bahwa keterpurukan Quilla itu semua di sebabkan oleh dirinya dan semua itu membuat batin Qeits terpukul.
Saat di sekolah tidak henti hentinya bagi Qeits melihat ke arah jam yang berada di ruang kelas itu, Qeits ingin sekali pergi dari kelas itu dan menemui Quilla namun apa lah daya Qeits, dia di halangi oleh beberapa temannya untuk pergi dari sekolah.
Dan sekaranglah waktunya untuk memastikan kekhawatirannya terhadap Quilla, Qeits telah berada di ruang tamu kediaman Heart sambil menunggu Quilla turun dari kamarnya.
Quilla telah keluar dari dalam kamarnya dan di ikuti oleh sahabat Quilla yaitu Emi, Qeits menatap Quilla dengan tatapan iba dan rasa salah, melihat Quilla dengan mata sembab dan hidung yang memerah, kulit putih nya tidak bisa menutupi seluruh kesedihan Quilla.
Quilla berusaha setenang mungkin untuk menemui Qeits yang berada di ruang tamunya, saat akan menuruni tangga kedua mata yang saling memendam cinta pun bertemu, mereka melihat dengan tatapan memujanya, namun sayang terdapat beribu kesakitan di antara setiap tatapan mereka. Quilla menuruni tangga dengan sangat gugup, Quilla tidak tahu apa yang harus di katakannya pada Qeits, karena Quilla tahu bahwa dia bukanlah siapa siapa bagi Qeits, Quilla hanya seseorang yang sangat mengagumi Qeits hingga dia benar benar mencintai Qeits tanpa alasan apapun, karena bagi Quilla cinta bukanlah sebuah hal yang tercipta karena sebuah alasan, cinta adalah perasaan yang tumbuh tanpa adanya sebuah alasan.
Quilla pun duduk di depan Qeits dan juga di temani oleh Emi yang selalu berada di dekat Quilla.
"Hei lo kenapa Qui?" Tanya Qeits sambil mendekat dan duduk di sebelah Quilla.
"Kak maafin gue, gue ga seharusnya menghancurkan acara kakak dan kak Rieke" jawab Quilla dengan menyalahkan dirinya sendiri.
"Hei, lo ngomong apa sih Qui, gue ga pernah merasa terganggu karena gue ga pernah punya acara apapun sama Rieke, Qui plis deh lo gak usah kayak gini, karena gue ga pernah menganggap Rieke itu lebih Qui." Jelas Qeits dengan panjang lebar dan mengharapkan Quilla mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Qeits.
"Tapi kan kak Rieke mantan pacar kakak, dan ga mungkin dong kakak melupakan perasaan kakak sama kak Rieke dengan sangat cepat." Jawab Quilla dengan sangat kekeh dengan pernyataannya tentang Rieke dan Qeits.
"Emangnya gue pernah bilang?" Tanya Qeits pada Quilla karena Qeits sangat kesal terhadap Quilla yang sangat keras kepala.
"Emang ga sih tapi itu kemungkinannya kak." Jawab Quilla tetap pada pendiriannya.
"Quilla dengar ya, memang Rieke itu mantan pacar gue, dan gue pun sangat menyayanginya." Kata Qeits menjelaskan pada Quilla yang tampak sangat manyun ketika mendengar Qeits sangat menyayangi Rieke dan Quilla benar benar tersulut emosi.
"Huh, benar kan, kak Qeits benar-benar lebih menyayangi kak Rieke dan ga pernah ada yang namanya gue di hati kak Qeits, gue seharusnya tahu diri kalau kak Rieke ga akan pernah tergantikan oleh gue." Batin Quilla dalam hatinya sambil menahan air mata yang telah menggenang di pelupuk matanya.
"Tapi sayang perasaan itu dulu dan sudah hilang seiring datangnya seorang gadis yang sangat ceria dalam kehidupan gue, dan gue pun terpikat dengan keramahannya, sikapnya yang baik hati dan mudah senyum dapat mengeluarkan gue dari keterpurukan gue di masa lalu, gue merasa bahagia saat berada di dekatnya." Jelas Qeits pada Quilla dengan wajah yang berbinar binar dan Emi yang merada di sebelah Quilla tertegun dengan pernyataan kak Qeits, Emi tahu siapa orang yang di kagumi kak Qeits yaitu sahabatnya sendiri. Emi tahu dari sikap yang di tunjukkan kak Qeits pada Quilla semua sudah jelas bahwa Qeits sangat mencintai Quilla. Emi tersenyum dalam diamnya. Emi tahu bahwa Quilla pasti akan mendapatkan kebahagiannya. Emi sangat bahagia melihat kebahagiaan Quilla yang telah berada di depan matanya sendiri.
Namun sayang Quilla se akan tidak peka dengan keadaan, Quilla merasa hatinya sangat sakit, Quilla cemburu pada seseorang yang membuat Qeits menaruh hati pada gadis itu, Quilla merasa hatinya sangat tertekan dan memilih bangkit dari duduknya dan menoleh pada Qeits dengan wajah mengerikannya, Quilla menangis dalam diamnya, semua air mata yang menggenang dalam pelupuk matanya tercurah habis tiada tersisa.
Qeits pun meraih tangan Quilla, perlakuan Qeits membuat Quilla merasa sakit sekaligus bahagia, Quilla tahu bahwa hatinya tidak akan pernah berbohong, Quilla tahu bahwa dia benar benar mencintai Qeits, Quilla tahu bahwa dia tidak akan bisa menjauh dari Qeits, bagaimanapun nantinya Quilla tetap akan memperjuangkan Qeits.
"Plis jangan menangis Qui gue ga mau melihat lo kayak gini." Kata Qeits pada Quilla yang masih terisak isak dan Qeits pun menghapus air mata Quilla dengan sayang.
"Qui gue tau ini terlalu cepat buat di katakan, namun gue cuma mau mengatakan ini sekali, selama gue berada di dekat lo gue merasakan yang namanya kenyamanan, gue dengan cepatnya melupakan semua masa lalu gue yang menyakitkan dan gue yang awalnya trauma untuk mencintai pun sekarang berubah dengan sendirinya, gue ga tau semua ini karena apa Qui, gue cuma tahu bahwa gue mengalami semua itu saat berada di dekat lo, senyuman lo dapat membangkitkan semangat gue, kata kata lo dapat menginspirasi buat gue, gue ga tau kenapa lo sangat berpengaruh dalam hidup gue, gue yakin lo sangat berarti dalam hidup gue Qui, Qui maukah lo jadi pacar gue dan selalu ada buat gue hingga maut memisahkan kita." Kata Qeits yang membuat Quilla terdiam, Quilla hanya merasakan hatinya bahagia dan dia pun tidak pernah menyangka bahwa Qeits benar benar mencintainya. Quilla merasa ini semua hanyalah mimpi namun sayang ini sebuah kenyataan yang membuat Quilla bersyukur karena perjuanganya tidak sia sia. Selama hampir satu tahun dia mengejar cinta Qeits akhirnya cinta itulah yang datang kepadanya dengan sendirinya.
"Iya kak, gue mau." Jawab Quilla sambil menangis karena terharu dengan pengakuan Qeits yang membuat hati Quilla senang, beribu bunga se akan menaburi ribuan dunianya. Semoga hari hari kedepannya akan selalu seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM DIAM
RandomCinta... satu kata yang memiliki beribu makna, ada yang mengatakan cinta itu sederhana, ada yang mengatakan cinta itu membahagiakan, ada yang mengatakan cinta itu menyakitkan. Namun bagiku cinta itu adalah perjuangan. Jika aku telah memutuskan untuk...