1 - Awal Mula

10.2K 304 9
                                    


"MAAA AKU BERANGKATT!!"


Suara gaduh yang datang dari tangga membuat telinga Mama dan Eron sakit tujuh keliling. Pasti ni anak telat lagi, pikir mama yang melihat putrinya terburu buru mengambil uang dan kunci motor.


"Udah yaa Michele berangkat dulu" ucap perempuan itu yang sesaat dicegat mamanya.


"HEH! Salim dulu baru berangkat, mau jadi anak durhaka"

"Iyaaa. Berangkat dulu ya ma"

"Kamu mau berangkat sendiri? Adek kamu mau dikemanain?"

Koplak lu,Chele. Ampe Eron dilupain,batin Michele.

"Dasar kakakku ini tidak berperikemanusiaan" ucap Eron seraya berjalan menuju motor Michele. Gadis itu mendengus.

Untung masih 10 menit lagi, akhirnya ga telat, batin Michele. Seperti biasa, sesampai di sekolah, Eron langsung meninggalkan Michele sendirian di tempat parkir memasuki koridor sekolah.

"Set dah berasa ojek ye, salim dulu kek! Enak bat tu anak nyelonong ae kaga permisi" gerutu Michele yang memarkirkan motornya dan berjalan menuju koridor sekolah.

Pemandangan hari ini sangat berbeda saat gadis itu melihat segerombolam siswa siswi di depan papan pengumuman dekat ruang Tata Usaha. Michele bertanya pada siswi yang sedang berdiri disana,

" ada apaan sih tu?"

"Ada anak baru keterima disini,Chele."

Tanpa pikir panjang, ia langsung menerobos segerombolan bocah bocah tersebut dan melihat ada kertas yang bertuliskan "DAFTAR MURID BARU SMA PELITA". Ditelitinya nama- nama anak baru itu namum tidak ada yang menarik untuk nya. Lalu ia segera pergi menuju kelasnya di lantai 2.

Setelah sampai di depan kelas XII - 4,

"MICHELEE!! LU HARUS DENGER BERITA BAGOS!!"


Oh shit!, gumam Michele yang menutup telinganya rapat-rapat dengan kedua tangannya mendengar suara yang sangat memilukan telinga dari sahabatnya.


"Ish, kok lu nutup kuping sih?" Ucap Celine yang seraya menepuk bahu Michele.

"Berisik,jing!"

"Yeelah maap. Eh btw, gue ada berita bagus bat,Chele"

"Berita apaan,ler?"

"Ada anak baru njirrr disini!! 5 orang!!"

"Gue dah liat tadi" jawab datar Michele.

"Oh dah tau ya. EH TAPI SALAH SATUNYA ADA YG DIKELAS KITA ANJIR!!"

"ah masa???"

"Iya seriusannn yawlaa harus cantique kalo ketemu cogan baru dikelas" ucap Celine seraya memainkan rambutnya.

"BODO" Michele langsung masuk ke dalam kelas.

Bel masuk berbunyi dan datang wali kelas XII-4. Wanita yang sudah berkepala 5 dengan badan selebar meja belajar membawa penggaris papan tulis dengan panjang 100 cm yang terkenal guru killer seantero sekolah. Bahkan galaknya kepala sekolah masih kalah dengan guru ini.

"Memberi salam.." Ujang, selaku ketua kelas berdiri dan mengucap salam.

"Selamat pagi,buuu" seru para murid dengan kompak. Kalau bukan karena pelajaran Bu Feni, mereka tak akan mau mengucapkan salam dengan kompak dan antusias

"Baik anak- anak selamat pagi, duduk- duduk" murid pun duduk seraya mengikuti perintah Bu Feni.

"Sebelum memulai pelajaran, banyak hal yang ingin ibu sampaikan untuk kalian. Diantaranya blablablabala", mendengarnya tak sedikit murid dikelas tersebut mengeluh bahkan ada yg tertidur. Michele menaruh kepalanya diatas meja. Muak rasanya mendengar guru ini bicara.

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang