"MICHELE! KAMU JANGAN NAKAL SAMA ERON!!"
Satu keluarga harmonis yang sedang duduk santai di sebuah taman besar yang ada di Milan. Wanita itu menggendong anak lelakinya dan berusaha menyingkirkan Michele yang sedaritadi menjahili Eron yang nangis menjerit tersebut dengan burunh dara di pundaknya.
"akhh Elon mah manja. Elon kam cowo. Masa sama ginian aja takut"
"MAMAAAA AKU TAKUT BULUNG. KAK CHELELE DALI TADI NGASIH BULUNG MULU KE AKUUUU. AKU TAKUT DIPATOK MAAAA HUAAA"
"Kamu mah penakut. Kamu halus belani dong. Kamu kan laki laki"
Tiba tiba seorang pria datang dan menggendong Michele sambil memainkan hidung mancung nya,
"Kakak Michele jangan gitu ya sama Eron. Kakak sama adik harus main bareng ya. Kakak jagain adik, adik jagain kakak."
"Iya papa"
"Yaudah ayo, baikan ya. Nanti main sama sama lagi,okayy??"
Michele tersenyum senang dan mengangguk.
"Ay ay captain!"
Michele menarik pelan tangan mungil Eron dan bersalaman.
"Maafin kakak ya"
"Iya, adik juga minta maaf ya"
Mereka pun berpelukkan. Terlihat rona wajah yang ceria yang menghiasi keluarga tersebut.
"Oke kalian siap main sama sama lagi?" Tanya Mama duduk di hadapan anak anak nya.
"We're ready mommm!!"
"Eittss! Tunggu dulu" potong papa yang duduk di samping mama.
"Karena anak anak papa hebat dan pintar, papa mau kasih hadiah ke kalian!!"
Mata mereka berbinar binar menunggu kejutan dari papa.
Papa pun mengambil sesuatu dari tas hitam nya dan mengeluarkan 2 buah ice cream rasa coklat dan vanila."Ini buatt anak anak papa!!"
"WAAAHH!! I WANT A VANILLA. YOU WANT A CHOCOLATE,ERON?"
"SURE I WANT IT"
mereka mengambil ice cream lalu memakannya. Papa mengusap rambut Michele dan Eron sambil menampilkan senyuman tampan khas umur 26 tahun di iringi tawa cerah mama layaknya sinar mentari.
*******
Gelapnya malam mengisi waktu gadis yang berusia 17 tahun. Sudah lebih dari 3 jam ia terdiam di kamar Eron lantaran sakitnya yang tak kunjung usai. Dilihatnya wajah adik satu satu nya itu, tampan. Walau tidak ditutupi kacamata yang selalu menemaninya setiap hari. Wajah Eron mengingatkan Michele kepada seseorang yang sangat ia rindukan dan sangat ia sayangi.
Jarak umur yang hanya berbeda 1 tahun lah yang membuat Michele yang tak segan selalu sharing tentang apa yang ia rasakan sewaktu waktu dengannya.
"Michele, kamu belom tidur?" Suara lembut dan tenang seorang mama menyadarkan gadis itu. Michele hanya menggelengkan kepalanya. Wanita yang sudah kepala 4 itu pun menghampiri putri sulungnya dan anak laki laki nya, menempelkan punggung telapak tangan ke dahi Eron.
"Masih demam. Kamu besok berangkat naik angkot lagi ya. Kan motornya belom selesai di service"
"Iya"
"Dah sana tidur. Besok kamu sekolah loh"
"Michele tidur sini aja"
Mata Rosella,mamanya pun membulat memperlihatkan bola mata coklat yang persis sekali dengan Michele.
"Kamu dah 17 tahun. Eron dah 16 tahun. Udah gaboleh tidur bareng meski kakak adek. Kamu tidur di kamar kamu ya. Biar mama yang jagain Eron. Kamu kan dah daritadi disini"
Dengan berat hati,gadis itu mengangguk dan beranjak ke kamarnya. Ruangan yang berdominan monochrome itu selalu menjadi tempat persinggahannya sedari kecil. Dilihatnya foto foto polaroid menggantung pada dinding putih tersebut. Terpampang jelas foto puberty gadis itu dengan Eron. Mereka berpelukkan, Michele merangkul Eron dan Eron yang menggendong Michele saat gadis itu memenangkan lomba band kelas 11. Ia tersenyum lalu melihat kearah foto dirinya bersama papa dan mama saat perpisahan kelas 9. Mata coklat itu serasa layu melihat foto tersebut.
Ia mengambil bingkai kecil foto dirinya bersama papa nya. Rasa sesak mengingat kejadian lampau membuat hati nya teriris iris. Mungkin benteng pertahanannya mulai runtuh semenjak kejadian tersebut. Gadis itu mengusap pelan foto tersebut.
"Michele kangen papa"
HEHEHHE maap cuman sedikit yaaa. Ohiya tau gak yang di mulmed itu siapaa??
WEHEHEHE IYAA ITU ERON. ganteng yahh. Eron aja kek gitu apalagi bapaknye. Ya disini keliatannya Michele melankolis banget ya. Penasaran gak papa nya kemanaa??
Vote dan comment ya gais masih banyak part yang lebih lebih lebih lebih buaperrrr okaayy???! SEE YA IN NEXT CHAPTER ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER
Teen Fiction"Aku pun tak tahu sampai kapan hidupku akan berakhir. Yang penting, saat ini aku ada untukmu. Melihatmu dan merasakan mu sebelum malam aku pergi. Sebagai cinta mu sekarang." - Aleisha Michele Warning : dialog berisi bahasa remaja dalam keseharian...