MATTHEW POV
Oke. Hari ini hari bersejarah buatku. Hmm. Hari pertama nge date coy bareng pacar sah. Gile pacar sah. Sama Michele coba. Yap hari ini sih seperti janjiku bakal ke rumahnya, bermain saja kok. Main ps misalnya atau nonton film. Jangan pikir yang tidak tidak loh.Tapi,kayaknya kalo berduaan di rumah dengan lawan jenis juga berabe kalo ketauan tetangga. Hmmm harus mikir dua kali nih. Kemana ya kira kira yang enak buat jalan di jam segini. btw, ini masih jam 9 pagi sih. Car Free Day? Adanya mah baru dateng dah pada bubar, adanya dibubarin polsek suruh udahan ce-ef-de nya. Mall? Aku sebenernya agak males ke tempat ini gatau kenapa dari dulu. Lagipula jam segini mana ada mall yang udah buka. Terus kemana ya? Yang seru gitu biar kencan pertama ini berkesan.
.
.
.
.
.
OH I GET IT!Aku langsung menelfon si ayang bebeb paling aku sayang dah *yah. Dan tidak ada lima detik ia menjawab telfonku.
"Hollaa"
Ya Tuhan, suaranya. Meleleh.
"Holla neng geulis. Dah bangun belom?"
"Udah lah. Daritadi"
"Udah mandi?"
"Ummmm, belom. HEHEHEHE"
Astaga. Kupingku serasa ingin pecah mendengar tawa nya yang mungkin sengaja diperkeras.
"Mandi buruan aku otw ke rumah"
"Oh jadi toh kesini? Dikira wacana doang"
"Sejak kapan aku wacana sama kamu hah?!"
Dan aku mendengar dia tertawa renyah. Iya renyah banget.
"Eh tapi kamu kecapek an gak?" Tanyaku memastikan apa Mic
"Enggak kok. Kenapa?"
"Matthew pengan ngajak Michele ke luar. Soalnya gaenak diliat tetangga kita berduaan di rumah kan" ucapku.
"Emangnya mau kemana sih? Ohhh kita jadi ke pantai?!?!?!"
"Kagak ke pantai sayangku cintaku maniskuuu" jawabku gemas. "Udah cepet mandi sana. Aku otw nih"
"Iye iye bawel pisan"
Dan telfon pun diputus sepihak darinya. Aku langsung masuk kedalam mobil dan langsung melaju menuju rumah Michele.
Sampe di rumahnya. Aku memarkirkan mobil putih ku di depan pagar hitamnya. Aku pun meraih ponsel yang ada di saku celanaku. Lalu mencari kontak Michele dan mengirim chat bahwa aku sudah berada di depan rumahnya.
***************
MICHELE POV
"Aku udah di depan ya"Aku melihat pesan yang baru saja muncul di ponselku. Aku pun melihat kearah jendela dan mendapati Matthew sudah disana, berdiri di sebelah jok mobilnya. Aku pun bergegas mengunci kamarku dan menuruni tangga dan menutup pintu depan. Aku membuka pagar hitam dan menutupnya. Saat aku berbalik kearahnya, dia sudah melihatku dengan senyum. Ya Tuhan ganteng, sungguh. Aku menghampirinya yang sudah berdiri tegak lalu mengusap rambutku lembut. Dia membuka pintu mobilnya dan membiarkan ku masuk lalu ia masuk ke dalam mobil juga. Aku pun memasang seatbelt, begitupun dia. Lalu mobil ini pun melaju dengan kecepatan standar.
Sebenarnya sampai sekarang pun aku bingung kemana Matthew akan membawaku pergi. Di waktu yang masih terbilang pagi.
"Emang kita mau kemana sih?" Tanyaku penasaran sambil melihatnya yang tetap fokus menyetir.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSER
Teen Fiction"Aku pun tak tahu sampai kapan hidupku akan berakhir. Yang penting, saat ini aku ada untukmu. Melihatmu dan merasakan mu sebelum malam aku pergi. Sebagai cinta mu sekarang." - Aleisha Michele Warning : dialog berisi bahasa remaja dalam keseharian...