7 - Audition

2.4K 113 1
                                    

Langkah lelaki itu terdengar dari koridor menuju tangga lantai 2. Dan langkah itu terhenti saat melihat dua orang siswi yang berdiri di depan Ruang tata usaha.

"Kalian ngapain disini?" Tanyanya.

"Eh ada abang ganteng!!" Terak Celine yang berbinar binar saat cowo iti datang.

"Kita mau bayar administrasi ke ruang TU" jawab Annette.

"Kan bisa entar aja. Ini mah masih pagi. Petugas TU juga belom pada dateng" ucap nya melihat jam tangannya yang memperlihatkan pukul 06.08 . Memang ini masih sangat pagi. Baru beberapa murid yang tergolong "rajin" dan sebagian guru.

"Males ah. Entar naik turun lagi. Pegel betis" ucap Celine yang memanyunkan bibirnya yang tebal itu.

Matthew hanya terkekeh. Ia lihat satu orang lagi tidak ada di tempat.

"Michele mana?"

Annette dan Celine terbelalak dan mencolek Matthew

"Wahhh keknya lu beneran kepincut sama Michele" kata Annette,

"Eciecieee bilang aja iya" sambung Celine. Membuat Matthew tertawa.

"Sok tau lu"

"Lagian si Michele gak bakal dateng jam segini. Dia kan paling ngaret ke sekolah" terang Annette.

"Iya betul! Dia aja bangun jam setengah 7" sambung Celine

Tiba tiba, timbul suara langkah berlari dari belakang mereka. Dan terlihat, gadis yang menjadi bahan perbincangan itu muncul. Wah panjang umur!

"Lah tumben lu dateng pagi" Celine membuka suara saat gadis itu berdiri di hadapannya dan membuka tas hitamnya.

"Tolong punya gue sekalian ya"
Ucap Michele memberikan kartu administrasi pada Celine.

"Lu mau kemana?" Tanya Annette bingung melihat wajah Michele yang terburu buru.

"Kelas"

"Masih sepi anjir!"

"Pak Teguh dah dateng blom?" Tanya gadis itu melihat kearah Matthew namun cowo itu hanya menggelengkan kepala.

"Udah. Baru dateng tadi" jawab Annette.

"Yaudah gue duluan ya!" Ucap gadis itu lalu berlari menuju kelas.

"EH CHELE, TUNGGU!" Teriak Matthew. Matthew mempercepat langkah larinya untuk menyusul Michele.

"CHELE JANGAN LARI LARI! NANTI SAKIT LAGI"

Namun gadis yang berada di depannya tidak menoleh dan tak sengaja gadis itu menginjak lantai yang sedang basah karena baru di pel.

"EH EHH WADOH!" Teriaknya dan.

.........

Kok gak sakit? Benaknya yang masih memejamkan matanya. Kepalanya kembali sakit. Ia perlahan membuka matanya. Dan melihat seseorang dihadapannya dan ternyata,

Matthew.

Michele tidak bisa bergerak karena punggungnya ditahan oleh tangan Matthew. Jarak wajah mereka hanya tinggal beberapa senti lagi.

Gadis itu tidak bisa berbuat apa apa. Ia benar benar sudah jatuh dalam mata Matthew itu. Tak bisa dipungkiri, Matthew pun merasakan gejolak dalam hatinya. Jantungnya berpacu sangat cepat dan merasakan darahnya mendesir sangat cepat!
Michele langsung berdiri dan membuat jarak dengan Matthew. Matthew tersenyum dan berbisik pada gadis itu,

"Kalo jalan hati hati"

Michele mengarahkan wajah nya pada cowo tersebut. Cowo itu hanya tertawa kecil melihat Michele yang memerah wajahnya.

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang