24 - Meet him?

2K 73 5
                                    

Mau colong post sekarang deh mumpung ada waktu hehehe :))))

**************

BRUK!

PLANG

PLAK!

"Can you stop it?!?!?!"

Lelaki bertubuh tegap dan gagah itu membanting benda di seisi ruangan, tak tanggung tanggung membanting gitar akustik mengarahkan benda itu pada seorang remaja laki laki yang baru menginjak kelas 1 SMP sedang terpojok di sudut ruangan. Seorang wanita hanya berdiri terpaku di sebelah lelaki bertubuh kekar itu sambil menahannya agar tidak bertambah murka.

"Kamu lihat kan? Jangan pikir papa biarin kamu bermain bersama teman teman kamu cukup membuat papa membebaskamu!"

Dalam hati kecil remaja itu sudah tidak ada lagi harapan untuk menyelamatkan diri dari kencaman ini.

"Tengo dos niños, tapi hanya kamu yang paling tidak berguna!" (Aku punya 2 orang anak)

"Lo siento padre" lirih remaja itu yang wajahnya benar benar sudah kacau karena air mata yang terus mengalir. (Maafkan aku, Ayah)

"Masa bodo! Aku mendidikmu agar kamu lebih unggul dari yang lain. Kau tetap saja tidak mau menuruti perintahku, kamu maunya apa sekarang?!"

"Sudahlah! Kau tidak pernah mengerti anakmu sendiri, Franco!" Wanita itu langsung berlari kearah anaknya yang sudah terpojok dan memeluknya erat.

"Minggir kamu!" Pinta sang suami.

"Tidak! Dia masih sangat belia untuk mengerti apa yang kamu mau,Franco. Kamu memang egois!"

"AKU MEMANG EGOIS KARENA AKU HANYA INGIN DIA MENJADI SEPERTIKU!"

"JANGAN PAKSA SEMUA ANAK MU UNTUK MENGIKUTI JEJAKMU!"

"KAU SAMA SAJA TAK BERGUNA"

BRUK!!

Suara dentuman dari kepalan tangan yang beradu dengan kerasnya pintu. Pria itu memilih pergi meredakan emosinya. Sementara remaja itu hanya terisak dan sesegukan dalam pelukan Ibunya.

"A-aku ha-nya ingin j-jadi diri aku sendiri,Ma. A-ku hanya in-gin papa tau kalau apa yang aku suka tidak main main" isaknya membuat wanita itu mengusap rambutnya lembut.

"Tenang, Mateo. Mama selalu ada buat kamu. Papa hanya sedang kalut dalam dirinya. Pokoknya Mama dan Kak Sam selalu dukung kamu dan itu dalam hal positif. Kamu boleh raih mimpi yang udah kamu impikan sedari dulu. Buktikan sama papa kalau kamu orang yang berguna bagi semua orang, dan terutama untuk mama dan papa"

sebuah pemandangan indah terlihat jelas remaja itu melihat senyuman tulus dari ibundanya. Senyum yang membangkitkannya dari keterpurukan yang dalam. Ia pun ikut tersenyum lalu memeluk ibundanya dan mencium pipi sang matahari.

"Makasih mama, Mateo sayang mama"

~~~~~~~~~~~~

Matthew menekan tombol remot, mengganti channel tv yang benar benar tidak ada yang seru. Hari ini ia tidak pergi bersama Michele karena Michele menjemput mamanya yang baru saja pulang dari Yogyakarta di Bandara bersama Eron. Anak TMP pun ada urusan keluarga masing masing. Brandon yang kembali ke Inggris karena neneknya meninggal dunia, Felix sedang liburan bersama Annette ke pulau Tidung, Joko harus menemani ayahnya bekerja di kantor sebagai pengganti libur, Yono yang berada di Padang karena kakak sulungnya melangsungkan pernikahan dan Yevan mengikutu perlombaan basket antar sekolah di SMA Karya Bakti.

CLOSERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang