Sasi's POV
Setelah dua hari gue dirawat di rumah sakit, akhirnya gue bisa pulang juga.
Kata dokter perkembangan gue sangat pesat. Ini semua juga karena sifat Mas Bara yang udah mulai berubah jadi baik. Lalu mama, papa, dan Kak Dimas yang selalu sayang sama gue.
Selama dua hari gue dirawat dan setelah Mas Bara gue maafin, dialah yang jagain gue.
Setelah pulang dari rumah, dia selalu beri gue kejutan. Kalau gak bunga ya kue, masakan mama, dan camilan kesukaanku.
"Sayang, kok senyum-senyum sendiri?" Ternyata Mas Bara perhatiin gue
"Eh anu mas. Enggak kok." Gue malu banget.
"La itu tadi senyum-senyum sendiri. Mikirin aku yaa? Hayo ngaku?" Tebakan Mas Bara benar banget.
"Lampunya udah hijau tuh mas. Cepet jalan." Ha ha ha untung kita debatnya di traffic light. Andai enggak. Bakal habis gue.
"Ciyee yang lagi malu." Mas Bara masih aja godain gue.
"Jangan godain terus deh mas. Aku beneran malu nih." Gue tutup muka gue pakai kedua telapak tangan.
"Lucu kamu Sas kalau lagi malu." Mas Bara membelai rambut gue.
Gue tetap menutupi muka gue.
Bara's POV
Gue seneng banget ketika melihat dia tersipu malu karena gue godain.
'Ya Allah terima kasih atas semua nikmat yang engkau berikan kepadaku.' Gumam gue dalam hati.
Mungkin kebahagiaan Sasi ini masih belum ada apa-apanya ketimbang sakit hati yang selama ini gue beri ke dia.
"Oke sayang, kita sudah sampai. Tunggu ya." Gue langsung keluar dan membukakan pintu untuk Sasi.
"Makasih mas." Ujarnya. Ia langsung memeluk gue.
"Sama-sama." Gue belai punggung Sasi.
"Hiikkss." Sasi terisak.
"Hey kamu nangis? Kenapa sayang? Aku bikin kesalahan lagi ya?" Gue bingung kenapa Sasi tiba-tiba nangis.
Ia hanya menggelengkan kepala.
"Ya udah kalau kamu pengen nangis, terusin sampai kamu puas. Aku bakal disini menemani kamu menangis." Ucapan itu keluar begitu aja.
Bahu Sasi makin bergetar. Gue jadi sedih juga lihat dia menangis seperti ini.
"Mas Hhiiks aku hhiikss bahagia ber.. Hhiikss bersamamu." Air mata Sasi keluar begitu deras setelah dia memperlihatkan wajahnya.
Langsung gue peluk dia dengan erat.
"Aku juga bahagia bersamamu. Maafkan aku yang pernah mencampakkanmu." Gue kecup ujung kepalanya.
Sasi mengangguk.
Gue peluk dia hingga ia berhenti menangis.
"Udah puas sayang?" Gue menghapus sisa air mata Sasi.
Dia mengangguk.
"Sekarang kita masuk yuk say." Ajak gue.
Sasi mengangguk lagi.
"Surprise." Setelah gue buka pintu, ada mama, papa, Kak Dimas, dan Andre.
Ini semua rencana gue.
"Ya Allah kaget banget" Sasi menutup mulutnya dengan tangan saking terkejutnya.
Andre memberikanku bunga yang akan gue berikan ke Sasi.
"Sayang, bunga ini untukmu karena kamu udah keluar dari rumah sakit. Dan aku janji akan selalu menjagamu dan mencintaimu hingga maut memisahkan kita." Gue berlutut di depan Sasi dan memberikan bunga dari Andre.
"Iya mas, terima kasih." Sasi menerima bunga tersebut.
Lalu gue peluk lagi Sasi. Hari ini penuh dengan pelukan. 😊
"Ehem.. Dasar pengantin baru. Maunya nempel mulu. Dari tadi pelukan. Yang lagi Mblo iri nih." Kata Andre sambil nunjuk-nujuk dirinya sendiri.
"Ha ha ha lucu lo Ndre. Makanya cepet cari cewek dan nikahin. Efek kelamaan jomblo lu jadi gak nikah-nikah." Gue lepasin pelukan gue dari Sasi. Mukanya itu loh, merah.. Malu lagi dia.
Semua orang ikut ketawa. Termasuk Sasi. Ya walaupun dia masih merah mukanya.
"Eh Bara, lo nyindir gue juga ya?" Kak Dimas maju nih. Mungkin dia mau ngilangin rasa canggung dia terhadap gue setelah dia mukulim gue.
"Bara, gue sama Mas Dimas gak terima nih. Sebagai sesama jomblo, kita merasa terhina. Mentang-mentang lo udah nikah." Andre mulai nih.
"Para jomblo tolong ya jangan ribut. Ini pestanya penyambutan istri gue. Mending kalian bikin pesta sendiri sono." Gue ladenin ucapan Kak Dimas dan Andre.
"Yee lo mah gitu." Ha ha ha Andre kalah dari gue.
"Ya udah sekarang yuk kita ke dapur. Makan-makan." Ajak Mama.
Akhirnya kita semua makan-makan deh.
Gue seneng banget bisa melihat Sasi ketawa.
"Bara, maafin gue ya." Kak Dimas menepuk bahu gue.
"Iya kak. Aku juga minta maaf karena udah bikin Sasi gak bahagia." Kata gue sambil menyalami Kak Dimas.

KAMU SEDANG MEMBACA
AKU BAHAGIA BERSAMAMU
Romance(COMPLETED) Aku menerima kamu apa adanya walaupun kamu seperti itu denganku. Aku tau kalau Tuhan sedang mengujiku. So, sabaaaar.. Aku yakin suatu saat kau akan berubah. Sasmita Nadia Hansako --------------------- Hallo guys.. Ini cerita aku yang ke...