#7

14.8K 427 2
                                    

Part ini 'juga' mengandung konten DEWASA!

***

#VALE POV

Aku terbangun dari tidur lelapku. Ku tatap sekelilingku, hanya kegelapan yang terlihat. Aku tahu ini adalah kamarku. Samar samar aku mendengar suara tv dari luar, aku segera beranjak dari kasur empukku. Badanku rasanya sakit sekali. Kunyalakan lampu kamar lalu menatap diriku di cermin. Senyum mengembang di wajahku, pantulan diriku di dalam sana sungguh sangat lah berantakan, banyak sekali kiss mark di seluruh tubuhku ini. Bahkan sperma di sekitar perut, dada dana wajahku ada sperma yang telah mengering. Kejadian tadi siang pun berputar putar dalam otakku. Tadi siang setelah pertempuran panas kami bertiga, aku langsung jatuh tertidur. Bayangkan saja, kami selesai pukul 3 sora. Tadi siang aku membuat Angga dua kali mengeluarkan susu penuh proteinnya. Klimaks pertama di dalam lobangku dan yang kedua, kutaklukan dia dengan mulutku. Sedangkan Andre ku buat dia 3 kali mencapai klimaks hari ini, yang pertama di dalam lobangku, yang kedua di dalam mulutku, dan yang ketiga di dalam lobangku, setelah itu aku tertidur dengan kebanggaan tersendiri. Aku tersipu mengingat kejadian itu, kulirik jam di dinding, 40 menit lagi memasuki tengah malam. Aku pun memutuskan untuk mandi. Ketika aku keluar kamar , kegelapan langsung menyambutku, hanya tv lah yang satu satunya menjadi penerang. Bahkan lampu luar pun tak menyala. Aku pun menyalakan semua lampu, setelah ruangan terang, aku baru sadar kalau Angga sedang tertidur manis di sofa dengan hanya menggunakan celana bola saja tanpa celana dalam, aku tahu itu karna kontolnya tercetak jelas. Aku pun membiarkan tetap tertidur lalu bergegas mandi.

"Fiuuuh segeeeeer bangeeet" ucapku setelah memakai baju. Lagi lagi aku hanya menggunakan baju kaos yang agak kedodoran yang menutup pahaku dan celana dalam saja. Karna memang aku nyaman seperti itu kalau sedang dirumah.

Aku pun menghampiri Angga yang masih tidur di sofa. Ku perhatikan wajahnya yang terlihat begitu manly. Gay mana yang tak akan tergila gila melihatnya? Aku duduk di sampingnya, ku perhatikan lekat lekat wajah damai Angga saat tertidur.

Akupun mengelus ngelus rambutnya yang di cukur klimis itu, mungkin dia terganggun dengan tingkahku, Angga pun terbangun. Angga mengerjap ngerjapkan matanya, fokus untuk melihat siapa yang menggangu tidurnya, ketika dia mengetahui bahwa yang menggangu tidurnya adalah diriku dia pun terseyum lalu berkata,"Hi".

"Hi" balasku dengan senyuman. Sungguh aku jatuh dalam pesona pria ini.

"Suami haus nih, istri ambilkan minum dong" ucapnya, lalu dia menyegir mempertontonkan giginya.

Aku hanya tertawa mendengar kata katanya lalu bangkit berdiri dan berjalan ke arah dapur untuk mengambilkan Angga minuman.

Aku memberikannya segelas air, dia pun langsung meminumnya tanpa tersisa. Lalu memberikan gelasnya kembali padaku. Aku pun menarohnya di meja. Saat aku hendak duduk di samping nya, dia menepok nepok pahanya mengisyaratkan aku untuk duduk di pangkuannya.

Posisi dudukku di pangkuannya berhadapan denganya, kakiku kulingkarkan pada pinggangnya, tanganku kulingkarkan pada lehernya. Kami saling menatap satu sama lain.

"Andre pulang?" Tanya ku, memecah keheningan  yang terjadi.

"Iya, soalnya tadi febi telpon suruh pulang" Angga lalu melingkarkan tangannya pada pinggangku. Sungguh aku merasa sangat nyaman dengannya. Jila disuruh memilih antara Andre atau Angga, aku tak bisa memilih, aku menginginkan keduanya.

Kejantanan Angga yang masih lemes saja begitu terasa si belahan pantatku, mengingat posisi kami dan juga Angga hanya memakai celana bola tanpa menggunakan celana dalam.

"Angga aku boleh minta sesuatu?" Ucapku.

"Apa?"

"Ini" dengan sengaja aku mulai menggesek gesekkan belahan pantatku pada kejantanan Angga, dia pun tertawa. "Boleh? Aku lagi pengen minum yang kental kental" bisik ku seductive.

THEY (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang