#VALEPOVTak terasa sudah 3 hari aku menjalani masa pemulihan di salah satu rumah sakit besar di kota Makassar, Riana selalu bersama ku, sahabatku itu rela cuti kerja hanya untuk menemaniku. Rasanya ingin sekali aku kembali ke Papua secepatnya, rasa rinduku kepada Andre dan Angga sudah membuncah. Setiap malam Andre dan Angga pasti menyempatkan untuk menelponku hanya untuk bercakap dan bercanda. Mereka berdua mengatakan padaku kalau di rumah mereka kini ada pengganti diriku dalam hal memasak, Geo namanya, mahasiswa keperawatan yang sedang magang di rumah sakit sana. Aku pun turut senang mendengar kalau ada orang yang bisa mengurus kakak beradik itu, karna aku tau, feby sedang pulang ke kampung halamannya. Angga dan Andre juga bilang kalau bapak mereka akan berkunjung dalam waktu dekat ini untuk beberapa hari. Mereka berdua selalu memaksa aku untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya terjadi, tapi aku selalu mengubah topik. Cukup Rania saja yang tahu, itu juga Videlnya langsung yang menceritakannya pada Rania. Videl tak pernah mengontakku setelah aku sadar, atau hanya sekedar berbicara padaku, padahal dia selalu menelpon Rania. Aku memaklumi hal itu., karna posisinya aku lah yang salah. Tapi Rania mengatakan 'Videl hanya belum siap, dia malu sama dirinya sendiri' . Ingin rasanya aku menelpon kedua orang tuaku tapi aku belum siap untuk hal itu, jauh di lubuk hatiku mereka berdua tetap menjadi yang terbaik.
"Yuk Val" Rania beranjak dari sofa.
"Elah males sekali aku Rania" aku masih di ranjang, fokusku masih pada game Handphone yang ku mainkan.
"Yeee kapan sembuhnya kalau kamu males malesan gini" Rania melangkah ke arahku.
"Ck" aku mendecih. "Aku sudah sembuh total Rania cantik, ngapain ikut terapy lagi" sewot ku, karna memang aku males rasanya.
"Bacoooot, ayooo" Rania langsung menarikku agar turun dari kasur.
"Ikutin program yang di berikan dokter aja sih, biar kita bisa pulang cepat dari sini, kamu pikir ini kamar rumah sakit gratis apa? Semakin kamu males malesan, semakin lama nanti kamu disini" datang lagi penyakit sewotnya Rania.
"Iyaaa bu iyaaaa" aku pun langsung beranjak dari kasur.
Aku dan Rania langsung menuju keruangan terapy di lantai 4.
***
#ANGGAPOV
Saya dan kuli lainnya kembali ke kantor setelah membongkar 1 kontainer full yang berisi besi di salah satu toko bangunan. Capek sekali rasanya, untung saja hari ini tidak dapat bagian membongkar kontainer semen. Sesampainya di kantor saya langsung duduk selonjoran di lantai bersama teman teman saya, hari ini Andey tidak masuk kerja, dia sedang menjemput bapak di pelabuhan. Tubuh saya di banjiri keringat, bahkan baju saya saja sudah seperti kehujanan, lepek sekali. Saya membuka baju guna untuk menyejukkan badan. Ku ambil hp dari kantong celanaku, hanya untuk mengecek apa ada notif atau tidak, ku lihat sudah jam 2 siang lewat. Saya hanya menyimak pembicaraan yang teman teman saya, karna fokusku masih pada hp, sesekali menimpali obrolan mereka.
"Ini kakak kakak diminum dulu" ucap seseorang yang membawa se teko extra joss susu dan beberapa gelas plastik, Ternyata Anthonie.
Teman teman saya langsung menyambar teko dan gelas yang di bawa Anthonie. Demikian pun saya.
Kami satu tim kuli bongkar muat terdiri dari 6 orang, saya dan Andre satu tim. Ada beberapa tim yang bekerja di Kantor bongkar muat ini.Anthonie duduk bergabung bersama kami, dia duduk tepat di sebelah saya, bahkan mepet sekali dengan saya. Saya heran kenapa anak kelas 2 SMA ini suka sekali memakai hot pants? Untuk memamerkan pahanya yang putih mulut itu? Memang kami tau dia itu lemah gemulai tapi jangan terlalu di tonjolkan. 4 orang satu tim ku sudah pernah mencicipi Anthonie, bahkan setiap kali Anthonie bermain ke kantor orang tuanya ini, keempat teman ku pasti mencicipinya. Hanya saya dan Andre yang tak pernah mau. Padahal sasaran utama Anthonie adalah saya atau Andre. Entahlah apa yang orang orang gilai dari diri saya? Muka saya tidak ganteng ganteng amat, kulit saya coklat gelap terbakar matahari, saya juga miskin, pendidikan cuma sampai SMA, pekerjaan saya cuma seorang kuli tapi kenapa begitu banyak cewek cewek maupun laki laki yang melambai begitu menyukai saya? Ketika saya menanyakan hal itu kepada cewek cewek yang pernah menjadi kekasih saya, jawaban mereka sama semua 'kamu tuh menarik, kamu tuh punya aura yang memikat'. Mungkin benar yang mereka katakan, buktinya sampe saat ini, entah sudah berapa wanita yang saya tiduri, bahkan saya lah yamg mengambil keperawanan semua mantan mantan saya, mereka dengan rela memberikannya padaku.

KAMU SEDANG MEMBACA
THEY (BxB)
KurzgeschichtenHomophobic silahkan keluar! Cerita ini mengandung konten dewasa yang VULGAR! #SINOPSIS Vale Lukyanova, paska di usir kedua orang tuanya karna mengakui kalau dirinya gay. Dia pun memutuskan untuk memulai kehidupannya yang baru di kota baru, suasana y...