#4

16.5K 464 3
                                    

Multimedia di atas adalah Vale

Part ini mengandung konten dewasa!

***

Hari hari ku di kota ini semakin penuh warna sejak aku mengenal kakak beradik ter hot yang pernah aku liat. Bukan hanya mengenal mereka, bahkan aku sudah bisa di bilang sangat dekat dengan mereka berdua, aku terkadang kalau lagi bosan dirumah, rumah Angga dan Andre lah yang aku tuju. Mereka juga sering main kerumahku tiap siang, dikarenakan kantor mereka bekerja berada tidak jauh dari rumahku. Aku pun tau apa pekerjaan mereka berdua, mereka berdua bekerja sebagai kuli bongkar muat kontener, tidak heran warna kulit dan postur tubuh mereka begitu menggiurkan. Aku juga memberi mereka kunci duplikat rumahku agar mereka dapat leluasa masuk kerumah ku walaupun aku lagi di bank bekerja. Aku akui istri Andre lumayan cantik dan anaknya baru menginjak umur 1 tahun beberapa minggu yang lalu. Sekarang aku mendapat tugas baru di pagi hari, memasak makanan yang bisa bertahan lama untuk makan siang Andre dan Angga. Terkadang juga aku yang mencucikan baju mereka berdua, karna Andre bercerita kepada ku kalau istrinya itu malesnya minta ampun, mereka berdua lah yang mencuci pakaian mereka masing masing. Aku pun menawarkan bantuan untuk mencuci pakaian mereka, awalnya Angga dan Andre menolak, tapi pada akhirnya setelah kubujuk dengan kata kata ku, mereka akhirnya mau. Dengan mencuci pakaian mereka aku pun bisa dengan leluasa menciumi aroma keringat mereka di baju baju kotor mereka, hal favoritku adalah mengendus ngendus celana dalam keduanya, aroma kejantanan begitu kuat, setiap mengendus ngendus celana dalam mereka berdua aku selalu berakhir dengan melakukan kegiatan onani. Orang tua Andre dan Angga tinggal di kampung halaman mereka. Aku pun cukup dekat dengan istri dan anaknya Andre, bahkan kalau aku di rumahnya mereka aju di panggil istri keduanya Andre dan istri pertamanya Angga, aku suka merona ketika mereka berdua memanggil ku dengan sebutan 'istri' ya walaupun aku tau mereka hanya becanda. Di tambah orang yang memanggilku dengan sebutan 'istri' adahal pria straight yang menggiurkan. Mana tahan diri ku lama lama kayak begini.

***

Aku memarkirkan mobil yang baru kubeli minggu kemarin, rasa capekku setelah seharian bekerja pasti akan lenyap begitu saja jika aku datang bermain dirumah Andre dan Angga. Kulihat pintu rumah terkunci, lampu teras menyala. Tapi tak kudapati sepeda motor di halaman rumah, kulirik jam tangan analog di tangan kiriku, 'sudah jam 10:28 malam, tapi biasanya mereka jam segini ada dirumah deh' batinku. Ku tatap lagi rumah Andre dan Angga, rumah minimalis yang terbuat dari kayu, aku tau kondisi ekonomi keluarga mereka, itu lah yang menjadi faktor utama mereka berdua bekerja bantung tulang untuk keluarga.

"Woii kayak orang gila saja diam berdiri di depan rumahnya orang, sini masuk Val" teriak Andre di balik daun pintu, cuma kepalanya saja yg nampak olehku. Aku pun tersenyum lalu menghampirinya. Ketika aku memasuki rumah, mataku seketika melotot melihat Andre, betapa shock nya diriku, Andre berdiri di depan ku tanpa menggunakan sehelai benang apapun. Tubuhnya yang indah terlihat jelas dimataku dan yang terlebih lagi membuatku shock ada lah sesuatu yang menggantung di bawah sana, pandanganku seolah terkunci untuk tetap menatap benda itu. Bentuknya, ukurannya, warnanya, terekam jelas di otakku. 'Gilaaaa masih lemes aja udah segini besarnya, gimana pas tegangnya?' Kontolnya begitu indah, baru kali ini aku sangat menginginkan kontol yang tidak di sunat, selama ini kontol yang memasuki mulutku selalu kontol yang bersunat, karba aku kurang berselera dengab kotol yang tidak di sunat. Baru kali ini sisi liar ku yang lainnya keluar.

"Woi buset dah, perhatiin kontol saya segitunya Val?" Ucap Andre membuyarkan lamunanku.

"Eh so...rry s..orr...y" jawabku panik. Andre tertawa, dia memegang kejantananya san mengarahkan kepadaku, "mau?" Godanya.

Aku langsung shock, jantungku berdebar debar, berasa mau loncat. "Ha?" Cuma itu respon ku, baru kali ini aku seperti ini, entahlah apa yang terjadi dengan diriku ini, baru kali ini aku seperti orang tolol.

Seketika Andre tertawa terbahak bahak, aku tahu dia tengah menertawakan ekspresi muka ku yang ku jamin seperti kepiting rebus saat ini. Aku makin malu di buatnya.

"Hahahahahaha becanda Val, mukamu lucu sekali" ucapnya masih dengan tertawa, dia pun beranjak dari hadapanku nenuju kedapur.

"Anjing kamu ndre, abis ngapain sih sampe telanjang gitu?" Maki ku padanya.

"Ya tau lah, orang yang sudah menikah kayak bagaimana, mjnta jatah ke si febi" Andre menjawab pertanyaan ku, masih sesekali dia tertawa di dapur.

"Trus febi mana sama adek mana sekarang?" Tanyaku lagi padanya, Andre pun berjalan dengan santai ke arahku. "Adek sudah tidur dari tadi, kalau febi abis kasih saya jatah langsung tidur, capek katanya" ujarnya menjelaskan. Andre kini berdiri di depanku, sangat dekat dengan ku, bahkan aku bisa mencium aroma tubuhnya dari darak sedekat ini, tinggi ku hanya sampai leher Andre saja. Andre sedikit membunngkuk, lalu berbisik kepadaku, "ronde kedua yuk" ujarnya. Tidak tahukan Andre saat ini kalau jantung ku berdetak begitu cepat. Aku seolah olah menjadi bisu tak berkutik sedikitpun. Lihatlah diriku ini yang hanya mampu berdiri mematung, aku benar benar tak berkutik di buatnya. Andre dengan beraninya mengendus ngendus leherku, dia pun menjilatnya, kedua tangannya dengan kasar meremas pantatku.

"Ahhh...." Satu desahan lolos dari mulutku, lututku bergetar hebat seiring dengan jantungku yang makin cepat berdenyut. Refleks aku langsung melingkarkan kedua tanganku di leher Andre, ku pejamkan mataku menikmati  permainan Mulut Andre di leher ku. "Ahh...." Aku hanya mampu mendesah kecil kecil karna aku tahu febi lagi tidur kamar. Andre nekat sekali berbuat hal begini disaat istrinya lagi tidur dikamar, apa yang sedang di pikirkan Andre saat ini?

BERSAMBUNG

THEY (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang