#15

11.5K 285 1
                                    



#GEOPOV

Aku sedang masak untuk sarapan pagi, ya dalam urusan ini aku ahlinya, karna dari kecil aku suka sekali main masak masakan. Setelah membuat kak Andre mengaku menyerah dengan permainanku 3 hari yang lalu, keesokan harinya kakak beradik itu datang untuk memintaku tinggal dirumah mereka, aku tak perlu repot repot memindahkan baju bajuku, karna mereka lah yang memindahkannya. Betapa senangnya hatiku saat pertama kali menginjakkan kakiku di rumah mereka berdua yang bisa dikatakan sangatlah sederhana, kak Andre dan kak Angga menyambut kedatanganku dengan langsung menyeretku ke dalam kamar. Hal ajain lainnya pun terjadi, sahabat mereka, kak Vale sadar dari komanya. Aku turut senang melihat mereka berdua sangat bahagia. Tapi berhubung rumah sakit di kota ini belum terbilang mempunyai alat yang lengkap, kak Vale dirujuk ke kota Makassar untuk masa pemulihan. Kak Vale tak kesana sendiri, kak Rania ikut untuk menemaninya. Kak Andre dan kak Angga ingin sekali ikut menemani tapi kak Vale sangat keras meminta mereka stay disini. Aku cuma tahu sedikit tentang kak Vale dari cerita Kak Andre dan kak Angga, mereka berdua mengatakan kalau kak Vale itu sebatang kara. Kami bertiga mengantar keberangkatan kak Vale dan kak Rania kemarin siang. Aku pun meminta kepada pihak rumah sakit agar jam magangku di ganti dan pihak rumah sakit mengabulkannya, kak Andre dan kak Angga lah yang memintaku mengganti jam magangku jadi pagi hari sampe siang menjelang sore hari. Agar saat malam harinya aku sudah berada dirumah untuk mereka berdua dapat membombardir mulut dan lobang pantatku. Hal itu tentu saja membuatku merasakan bahagia yang teramat sangat. Kemarin sore aku sengaja kepasar untuk belanja keperluan dapur, tak lupa aku membeli telur ayam kampung untuk menjaga kondisi stamina kedua pejantan tangguhku itu, agar mereka berdua akan selalu fit saat bekerja dan penuh energi saat menghajar lobangku. Bahkan aku sempatkan diriku untuk membeli beberapa multivitamin di apotek hanya untuk mereka berdua. Akan kupastikan selama aku masih magang di kota ini, mereka berdua harus selalu dalam keadaan yang prima. Baik untukku dan juga mereka.

Setelah sarapan jadi, aku bergegas mandi, soalnya jam magangku yang baru itu di mulai pukul 10 pagi sampe  pukul 4 sore. Kak Angga dan kak Andre pun jam kerjanya sama sepertiku, mulai pukul 10 pagi, tapi pulangnya mereka itu tergantung seberapa banyak kontainer yang mereka bongkar muatannya. Kulirik jam di dinding, masih pukul 8 kurang 13 menit. Aku ke kamar untuk membangunkan mereka berdua, aku ke kamar kak Angga pertama, setelah itu baru aku ke kamar kak Andre untuk membangunkannya. Aku baru tahu satu fakta yang unik tentang mereka kemarin, mereka kalau tidur dirumah, paling suka tidur dalam keadaan telanjang bulat. Aku sekamar dengan kak Angga, karna rumah mereka cuma mempunyai 2 kamar tidur saja. Aku masuk ke kamar kak Andre, melihat wajah damainya saat tidur membuatku berfikir betapa beruntungnya kak Febi mendapatkan pejantan ini sebagai suaminya. Ku dekati dia, hendak membangunkannya tapi ku urungkan, mataku melirik ke arah selangkangannya, muncul ide untuk membangunkannya. Kebetulan  posisi tidur kak Andre terlentang, dengan sekali gerakan, kejantanan kak Andre sudah bersarang di dalam mulutku masih dalam keadaan lemas. Ku gerakkan mulutku, lidahku merangsang kejantanannya. Tak butuh waktu lama kejantananya langsung mengacung seperti roket yang siap di terbangkan, mulutku makin aktif menyedot kontolnya, kepalaku naik turun seirama sedotan mulutku. Tiba tiba tangan kak Andre memegang kepalaku, mataku melirik ke arah wajahnya, kak Andre sudah bangun. Dia tersenyum kepadaku lalu tangannya dengan kasar menekan kepalaku, kontolnya langsung ludes tertelan ke dalam mulutku. Cukup lama baru kak Andre mengendorkan tekanan pada kepalaku. Hal itu terus dia lakukan, karna aku tau, kak Andre maupun kak Angga sangat memuja keahlian ku dalam melakukan Deep Throat.

"Andre, double penetration yuk cobain" entah sejak kapan kak Angga sudah berada di belakangku.

"Yuk" kak Andre langsung berdiri, otomatis kontolnya langsung keluar dari mulutku.

Double penetration? Dua kontol dalam satu lubang?  Kontol kuda kak Andre dan Kak Angga? Apa bisa? Melihat ukuran kotol mereka berdua, aku tak jamin akan berhasil, kalau ukurannya normal seperti kebanyakan orang sih aku yakin pasti bisa, lah ini ? Aku taku yang ada nantinya aku malah kehabisan tenaga untuk bekerja.

THEY (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang