#17

11.6K 252 11
                                    



#GEOPOV

Tadi pagi sebelum berangkat ke rumah sakit, kak Andre dan kak Angga mengatakan padaku kalau hari ini Bapaknya tiba di sini dengan menggunakan kapal. Jujur, aku jadi tidak sabar untuk melihat secara langsung seperti apa rupa dari Bapak kakak beradik itu, sebab tak ada satupun foto keluarga yang terpajang dirumah, mau foto kedua orang tuanya atau foto kak Angga dan kak Andre. Apa gen Bapaknya yang membuat kak Angga dan kak Andre bisa hot seperti itu ? Kita lihat saja nanti. Kak Andre bilang kalau Bapaknya masih berumur 37 tahun, aku awalnya tidak percaya, bagaimana bisa Bapaknya umur 37 tahun sedangkan kak Andre sebagai anak pertama saja sudah berumur 21 tahun? Lalu kak Andre menjelaskan hal yang membuat aku kaget, bapaknya menikah saat berumur 15 tahun karna mamanya hamil duluan, akhirnya bapaknya bertanggung jawab atas perbuatannya, bapaknya lebih mudah 6 tahun dari mamanya.

Di sela sela kerjaan ku di rumah sakit, kak Andre mengirimkan aku pesan.

"From: Andre

Saya sama bapak sudah sampai dirumah,kamu pulang seperti biasa kan?"

Aku tersenyum membaca pesan dari kal Andre. Tapi satu hal yang sangat mengganggu pikiran ku, apa tak menjadi masalah aku tinggal dirumah mereka?

"To : Andre

Oh bagus lah kak, iya kak aku pulang seperti biasa. Ngomong ngomong, apa tidak apa apa aku tinggal dirumah saat ada bapak kamu kak?"

Aku samgat berharap semoga tidak apa apa aku tetap tinggal dirumah mereka walaupun ada bapak mereka.

"Hahaha tidak apa apa lah, saya juga sudah bilang ke bapak kalau ada teman yang tinggal dirumah sementara waktu selama magang"

Fiuhh.. Hati ku lega membaca balasan kak Andre. Cuma yang aku tahu pasti kalau urusan sex kami pasti akan mengalami kendala, tidak akan sebebas biasanya. Sepertinya aku Harus berpuasa meminum sperma kakak beradik itu.

***

"Selamat malam" aku mengetuk pintu rumah. Sebelum pulang kerumah tadi, aku sempat membeli 4 bungkus nasi beserta lauk pauk. kak Andre yang meminta ku, tidak ada makanan dirumah soalnya.

"Malam kak" aku mengucapkan salam kepada kak Andre yang membuka kan aku pintu.

"Malam juga cantik" balas kak Andre dengan senyuman khasnya. Duh, aku malah salah fokus ke selangkangan kak Andre, jangan salahkan aku, salahkan kak Andre yang hanya menggunakan celana bola berbahan tipis tanpa menggunakan baju, kejantanananya tercetak indah.

Kak Andre mendekat ke arahku, diraihnya tangan kiriku karna kananku sedang membawa kantong plastik berisi makanan. Tangan ku dituntunnya ke arah selangkangannya, aku langsung menggenggam kejantanan kak Andre yang masih lemes itu tapi tetap terasa besar di genggamanku. Kak Andre tersenyum.

"Andre junior kangen sama mulutmu nih, seharian kemarin sama seharian ini belum di sapa oleh lidahmu" bisik kak Andre padaku, tanggannya mengelus ngelus bibirku lembut. Aku memandang kak Andre dengan ekspresi wajag imutku. Tanganku makin intens mengurut kejantanan kak Andre yang sudah mengeras sempurna di bawah sana.

"Tapi sayangnya ada bapa di dalam, kalau tidak, sudah saya habisin kamu" kak Andre tertawa renyah di akhir perkataannya, aku pun ikut tertawa. Kak Andre beranjak dari tempatbya berdiri, otomatis tanganku pun terlepas dari benda pusakanya.

"Kamu beli makanan apa?" Tanya kak Andre, dia berjalan ke arah dapur.

"Sate kambing sama gulai kak" jawabku sambil menutup pintu rumah lalu menguncinya. Aku pun menyusul kak Andre ke dapur. Kak Andre tak sendirian disana, di meja makan Bapak kak Andre sedang duduk menikmati rokok dan kopinya.

THEY (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang