#19

10.4K 259 8
                                    

Maaf baru update, maaf juga kalau enggak jelas ;)

***

1 tahun kemudian

#ANGGAPOV

Kehidupan keluarga kami sekarang terbilang sudah membaik, semua itu berkat Vale. Sepulangnya dia beberapa bulan yang lalu dari pengobatan yang dia lakukan, Vale memutuskan untuk tinggal bersama kami di rumah kumuh kami.

Rumah kumuh ? Sepertinya tidak lagi, Vale menggunakan uang tabungannya untuk merenovasi rumah saya dan Andre. Sekarang rumah kami sudah lebih layak untuk di tinggali, semua berkat Vale. Bahkan karna begitu besar rasa cintanya Vale terhadap saya dan Andre, pria cantik yang kami juluki sebagai 'istri' kami itu membuatkan saya dan Andre pencucian mobil yang bisa di katakan lumayan besar, bahkan dia membuatkan kami bengkel tepat di samping pencucian mobil, Vale tidak sanggup melihat saya dan Andre setiap harinya bekerja menjadi kuli bongkar muat. Awalnya kami menolak mati-matian, sudah cukup bagi saya dan Andre melihat Vale merenovasi rumah kami. Tapi bukan Vale namanya jika dia tidak bisa membuat saya dan Andre hanya terdiam menerima semua  pemberiannya. 'Apa sih yang tidak buat suami-suamiku tercinta', ucap Vale kala itu.

Usaha pencucian mobil dan bengkel kami bisa dikatakan maju. Saat ini kami mempekerjakan 10 orang karyawan, 5 di bengkel dan 5 di pencucian mobil. Keadaan ekonomi kami sekarang stabil, bahkan saya dan Andre bisa menabung untuk masa depan. Semua ini berkat 'istri' kami yang imut itu.

Saya dan Andre menyadari akan satu hal, kami berdua menyayangi Vale. Seperti halnya Vale yang cintanya terbagi antara saya dan Andre, Andre pun begitu cintanya terbagi untuk Febi istrinya dan untuk Vale. Demikian juga saya, untuk Vale dan untuk Laura pacar baru saya. Bahkan Vale dengan terang-terangan mengatakan kepada Bapak saat bapak berkunjung dan ingin mencicipi Vale seperti halnya bapak mencicipi Geo waktu itu. Dengan tegas Vale mengatakan, 'maaf pak, tubuh saya cuma untuk Andre dan Angga'. Hal itu membuat bapak menjadi salut kepada Vale.

'Dia terlalu tulus menyayangi kalian berdua, jaga dia baik-baik', pesan bapak sebelum pulang ke kampung. Tanpa perlu bapak nasehati, saya dan Andre sudah berkomitmen untuk menjaga Vale selalu.

Saya dan Andre menceritakan perihal Geo ke Vale, apa saja yang kami perbuat bersama dengan Geo. Vale tak marah sedikitpun, dia malah berkata, 'Wajar lah kalian berdua lelaki normal, napsu tinggi, kejantanan kalian butuh tempat untuk memuntahkan larvanya', kata Vale sambil tertawa waktu itu.

Dua bulan yang lalu, Geo menyelesaikan bangku D3 keperawatannya dan memutuskan untuk bekerja di kampung kelahiran saya dan Andre dimana bapak dan mama saya tinggal. Geo tinggal dirumah orang tua saya, anak itu menjadi budak sex bapak disana. Bahkan mama mengetahui hal itu dan menyetujuinya.

Kata mama, 'mama malah bersyukur dengan hadirnya Geo disini, pekerjaan mama berkurang, masak dan mencuci di ambil ahli sama Geo, pekerjaan mama sebagai istri untuk melayani suami juga semakin ringan, mama tidak perlu lagi melayani napsu kuda bapak kamu setiap malam, sekarang cukup sekali dalam seminggu mama melayani bapak kamu, sisanya mama serahkan kepada Geo. Anak itu juga sangat membantu dalam hal financial disini, jadi ya dia betul-betul sangat membantu mama'.

***

Saat ini istri Andre, Febi, sedang hamil anak kedua. Dalam beberapa bulan kedepan rumah kami akan bertambah satu penghuni baru.

Usaha pencucian mobil/motor dan bengkel berjalan dengan baik, kami sudah mempunyai pelanggan tetap. Panji dan Daniel teman se tim kuli saya dan Andre dulu saat di kantor bongkar muat menjadi salah dua dari 10 karyawan kami, Panji bekerja di bengkel dan Dani di pencucian mobil/motor. Mereka berdua tergiur dengan gaji yang saya janjikan, lagi pula mereka berdua adalah teman sekolah saya dan Andre dulunya.

THEY (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang