#25

13.3K 289 21
                                    


#VALEPOV

Dengan berani aku menyerang lehernya, Junior mendesah saat aku menjilat lehernya, bahkan aku meningkalkan kiss mark di sana.

"Anjiiiing!", geram Junior.

Junior mendorong tubuhku ke belakang dengan kasar, aku langsung terbanting di kasur.

"Aw", belakangku berbenturan langsung dengan kasur yang tipis.

"Jangan menyesal", geram Junior.

Junior membuka baju dan celana yang ia kenakan secara kasar, aku tersenyum penuh kemenangan melihat hal itu.

"Kamu milikku", ucapku penuh keyakinan.

Aku langsung menyerang Junior, aku memposisikan diriku berada di atas tubuhnya. Bibirnya yang menggoda itu ku cium dengan buas, rupanya Junior membalas ciuman ku tak kalah buasnya.

Tangan Junior aktif meramas-ramas pantatku.

"Ummmhh", desahku di sela-sela ciuman kami.

Aku memundurkan kepalaku, menyudahi ciuman panas kami. Ku tatap manik mata Junior lekat-lekat.

"Kamu milikku", aku sungguh ingin memilikinya.

Junior tersenyum mendengar perkataanku. Aku langsug menterang lehernya, ku tinggalkan banyak kiss mark di leher Junior. Setelah puas dengan leher, kini giliran lidahku menari-nari di dadanya yang bidang, sesekali putingnya aku gigit perlahan.

"Uggghhh", desah Junior.

Ketiak dan juga lengannya tak luput dari sentuhan lidahku. Perutnya yang rata dan kencang pun ku tinggalkan banyak kiss mark.

Kini masuk ke santapan utama, ku genggam penuh kagum Kejantanan Junior, ku ciumi dari kepala hingga ke pangkalnya.

"Huuuu", desah Junior saat kejantanannya bersarang di dalam mulutku

"Saya sudah lama tidak pernah lagi merasakan enaknya di isap", kata Junior.

"Anjiiiiing ini enaaaak", teriak Junior pelan saat aku melakukan Deep throat pada kontolnya.

Kepalaku naik turun, mulutku terus menghisap kontolnya, lidahku aktif di dalam menjilat seluruh bagian kontolnya yang masuk.

"Aghhhh", desah Junior, tangannya menjabak kasar rambutku.

20 menit berlalu, mulutku juga sudah terasa pegal. Aku merasakan Kejantanan Junior membengkak di dalam mulutku, badannya sedikit bergetar. Pinggul Junior bergerak naik-turun, tangannya mnahan kepalaku, Junior mengentoti mulutku dengan kasar, mulutku terus menyedot kontolnya layaknya  Vacum cleaner. Akan ku buat Junior merasakan blowjob ternikmat sepanjang hidupnya.

"Arrrgggggghhhhhhh"

Junior memuntahkan sumber protein miliknya kedalam mulutku. Aku mencoba menelan semua sperma yang di muntahlan kejantanan Junior hingga tetes terakhir.

THEY (BxB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang