Matcha 3

21.6K 1.4K 27
                                    

| 27 March 2019 |

...

Pagi ini diawali Letta dengan semangat membara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini diawali Letta dengan semangat membara. Ya gimana nggak semangat kan hari ini dia terima gaji dua kali lipat dari Alres dong. Berkat partisipasi Letta yang mau saja hadir di arisan keluarga Alres. Sebenarnya dari semua sifat Alres cuma ini yang Letta suka. Alres orangnya benar-benar loyal kepada siapapun. Contohnya Letta yang pernah dikasih black cardnya Alres untuk beli kalung berlian sebagai bonus akhir tahun. Mungkin bagi Alres uang itu udah nggak ada artinya lagi.

Jadi, untuk menambah semangat karena gajinya semakin banyak -yang padahal sekali gajian Letta sudah bisa beli motor cash bahkan sisa banyak- Letta hari ini memutuskan berpenampilan agak wow. Walaupun Letta mengenakan pakaian warna hitam, tapi pakaian yang keren nggak harus warna terangkan? Justru menurut Letta warna hitam itu keren banget.

Bagi Letta penampilan itu nomer dua sih sebenarnya karena yang pertama tetap akhlak dan tingkah laku. Tapi jaman sekarang penampilan terkesan lebih diutamakan dari pada akhlak dan kepribadian. Jadi apapun kerjanya, apapun statusnya, apapun kedudukannya harus tetap mengutamakan penampilan. Nggak harus yang cantik dan ganteng kok, yang penting itu rapih bersih. Percuma dong cantik dan ganteng tapi penampilannya awut-awutan kaya kena angin tornado.

Sejak pertama bekerja di perusahan milik Alres, seorang Edrea Letta Leteshia langsung menjadi sorotan karena penampilannya yang nyentrik dan ciamik. Dia selalu bebas berkeliaran di perusahaan besar itu dengan pakaian yang dia mau tanpa mendapat larangan sedikitpun dari Alres. Tentu saja hal tersebut membuat rekan rekan yang lain iri terutama perempuan, soalnya kalau yang laki-laki mah bodo amat nggak penting juga.

Seperti hari ini, saat Letta baru saja tiba di kantor hampir setiap pasang mata menatapnya seolah dia orang baru. Padahal sudah dua tahun Letta bekerja di sini tapi dia selalu mendapat tatapan itu setiap harinya. Letta cuek saja selama dia tidak merasa terusik ketenangannya. Dengan percaya diri Letta naik ke lantai 36 tempatnya bekerja menggunakan lift. Begitu sampai di lantai 36 anak divisi keuangan yang sudah lumayan ramai -kerena Letta kesiangan- langsung melihat ke arahnya. Dari arah pantry Alina berlari kecil sambil berdecak melihat penampilannya.

"Wuihhh mantap!" Ucap Alina dengan mata mengamati Letta dari atas sampai bawah. "Keren amat lo hari ini!"

"Dari dulu gue juga keren, kemana aja lo!" Letta berjalan melewati Alina menuju ke mejanya.

"Nggak di marahin pak bos lo pake kaya gitu?"

Letta meletakan tasnya di atas meja lalu menatap Alina seraya menunjuk dirinya sendiri dengan ekpresi songong. "Gue? Dimarahin Alres? Mana berani dia sama gue!"

Matcha On The TableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang