"Oh! Jadi bapak yang suka naruh matcha di meja saya?!"
"Ngawur! Jangan sembarangan kamu kalo ngomong! Mau saya pecat?!"
"Lha, itu buktinya!"
"Kamu pikir cuma kamu yang suka sama matcha di sini?!"
"Emang bapak suka juga?"
"Enggak!"
Haloo lama ga ketemuu^^ Alres Letta balik lagi buat kalian yang masih setia nunggu😍 Kasih tau dong, kalian lebih suka aku bikin part pendek pendek tapi sering update atau panjang tapi setahun sekali (becandaa)?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Letta tahu, menjadi sekretaris merangkap personal assistant dari salah satu eligiblebachelor di tanah air bukan perkara mudah. salah satu hal yang paling menyebalkan bagi Letta adalah mengurus model-model papan atas, artis ternama, sampai wanita wanita konglomerat yang berebut untuk membuat janji temu dengan atasannya itu. Didepannya ini, Sarah Ayu — model seksi mantan peserta Asia Next's Top Model— sedang berbicara dengan Olivia Soewardana — Artis kondang peraih piala citra. Saling berdiri berhadapan, kedua wanita itu sama sama memasang ekspresi keras.
"Saya nggak mau tau! izinkan saya bertemu Alres dan usir wanita ini atau saya adukan ke Pak Abiseka!" sang model kembali mengeluarkan suaranya setelah beberapa menit hanya menatap tajam Letta.
Olivia Soewardana mendelik tak terima, "heh asal kamu tau ya, saya disini juga karena sudah diberi izin Pak Abiseka! lebih baik kamu pulang saja karena saya tiba disini lebih dulu."
Pak Abiseka. Lagi-lagi nama kakek Alres itu disebut. Dengan senyum yang susah payah dia tarik, Letta berucap, "maaf ibu, tapi untuk saat ini Pak Alres sedang tidak bisa ditemui."
"Kamu siapa sih? Cuma sekretarisnya aja belagu! Saya ini calon tunangan Alres! Panggil dia sekarang atau biarin saya masuk!" Sarah Ayu melotot, tangannya yang lentik dan sering muncul dalam produk kecantikan itu menunjuk Letta berang.
"Aduhhh, berisik deh!" Olivia mengusap telinganya lantaran merasa terganggu dengan suara nyaring Sarah, "Udah saya bilang Alres tuh nggak mau ketemu kamu! Dia udah ada janji sama saya."
"Gue nggak ngomong sama lo! mending lo pergi aja deh!"
"Jangan nggak sopan ya kamu sama saya! Kamu nggak tau saya artis terkenal?!"
"Syut! Diem! Gue ga peduli."
"Apa?! Kamu nggak di ajarin sopan santun ya?!"
"Nggak tuh."
"Heh!—"
"Stop!" setengah berteriak Letta memotong perdebatan super tidak penting yang terjadi di depannya. Dia pusing sendiri mendengar suara nyaring kedua wanita itu. Apa mereka nggak sadar kalau banyak pasang mata yang menyaksikan mereka saat ini. "Maaf Ibu, tetapi Pak Alres saat ini benar benar sedang tidak bisa ditemui. Jadi, silahkan anda berdua keluar dan lanjutkan perdebatan kalian diluar, sebelum saya panggil sekuriti untuk membawa kalian keluar karena mengganggu kenyamanan pekerja."
