"Emelin!" teriak seseorang. Emelin langsung menoleh ke belakang. DAN?
"Iyaa? Kakak panggil saya?" orang itu menganggukan kepala.
"Kenalin nama aku Doni teman dekatnya Arga"
"Iya ada apa kak?" tanya Emelin to the point.
"Apapun yang Arga bilang ke kamu, kamu jangan percaya" Emelin memasang wajah bingung
"Maksudnya?"
"Aku kasih tau rencana Arga tapi jangan bilang ke Arga kalau kamu tau dari aku. Paham?" Emelin menganggukan kepala
"Gini Arga itu cuma mainin perasaan kamu aja. Dia ga sungguh sungguh serius sama kamu"
"Tapi soal omongan itu?" tanya Emelin dan cowok itu tersenyum
"Yaa itu salah satu taktik dia buat mainin perasaan kamu"
Emelin kecewa sama Arga. Dugaan ternyata benar. Arga memang player.
"Terus kok kakak kasih tau rencana Arga ke aku? Jelas Jelas kamu kan teman dekatnya"
"Karna aku gamau Arga terus terusan mainin cewek. Cewek itu ga pantes buat dimainin. Cewek itu pantesnya dihargai" Emelin tersenyum kearah cowok itu
"Yaa aku tau. Mungkin kalau Arga tau tentang aku yang bocorin rencana dia ke kamu. Dia bakal benci sama aku."
"Yauda aku saranin kamu buat ikutin semua permainan yang Arga buat. Kalau bisa buat Arga terjebak di permainannya sendiri" Emelin tersenyum
"Yaudah aku balik ke kelas dulu, Emelin."
"Terima kasih kak Doni" Doni menganggukan kepala dan berbalik meninggalkan Emelin.
***
Emelin POV
Sial! Arga punya rencana buat ngejebak aku. Haha dia siapa? Oke Arga aku yang bakal ngejebak kamu di permainan yang sudah kamu bikin. Tunggu tanggal mainnya.
"Yaa aku harus bikin rencana buat ngejebak dia" lirihku pelan
Akhirnya aku membatalkan untuk ke UKS. Aku berlari dan balik ke kelas. Memikirkan taktik yang bagaimana untuk menjebak Arga Rusdiantoro.
"Lhoo Emelin? Katanya mau ke UKS?" aku menggelengkan kepala
"Ga mood. Jadi balik aja ke kelas. Hehe"
"Nah bel istirahat tuh. Ke kantin yuk" ajakku dan Caca menganggukan kepala
Aku sama Caca langsung keluar kelas menuju kantin sebelum kantin nya rame.
"Emelin!" teriak seseorang.
"Emelin itu dipanggil kak Arga" Caca menyuruhku untuk membalikkan badan.
"Hai Emelin Caca" sapanya
"Hai kak Arga"
"Caca gue mau pinjem Emelin bentar ya. Lo tungguin Emelin di kantin aja" Caca menganggukan kepala dan pergi meninggalkan aku sama Arga.
"Enak aja pinjem pinjem. Kamu kira aku barang apa?" aku langsung menjitak kepala Arga.
"Aww.. ga sopan main jitak kepala kakak kelas" sindir Arga
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For you
Teen FictionBerawal dari tantangan untuk mendekati Emelin yang di berikan oleh Gio dan John kepada Arga. Emelin Ayudia, gadis cantik dan mempunyai mata sipit. Hari demi hari, Arga terus mendekati gadis itu, berusaha membuat gadis itu jatuh hati kepada dirinya...