Sesampai di rumah Emelin, Arga langsung membuka pintu rumah itu.
Ia melihat Emelin yang sedang tertidur di atas sofa. Arga langsung mengangkat tubuh Emelin dan di bawah ke kamar nya. Setelah sampai kamar Arga langsung menidurkan Emelin di kasur itu. Ia menutupi tubuh Emelin dengan selimut nya.
"Good night sayang" lirih Arga lalu ia mencium kening Emelin.
Arga mengambil bantal dan guling setelah itu ia tidur di atas sofa yang ada di kamar Emelin.
Pagi hari telah menyapa. Emelin sudah terbangun dari tidurnya.
"Arga?" Emelin kaget melihat Arga yang tertidur di sofa.
"Hei Arga bangun" Emelin menepuk pipi Arga pelan
"Nggh"
"Sejak kapan kamu di kamar aku?" tanya Emelin
"Udah dari kemarin malem sayang"
"Yauda kamu bangun gih. Terus pulang" ucap Emelin.
Arga melotot mendengar pernyataan Emelin. "Ohh ngusir?"
"Kalau nggak mau pulang yauda. Tapi tunggu di bawah. Aku mau mandi"
"Mandi bareng aja" Emelin langsung menjitak kepala Arga
"Ohh sekarang kerjaan nya jitak kepala orang terus?" Emelin tertawa melihat tingkah Arga.
"Bodo! Udah sanaaa tunggu di bawah aja"
"Males. Gue mau di sini aja" Arga tetep kekeuh dengan prinsipnya
"Yaudaa. Gue mau mandi di bawah aja"
Emelin langsung keluar meninggalkan Arga.
Setelah membersihkan tubuh nya sejenak Emelin langsung berjalan ke arah ruang makan. Ia melihat Arga yang sedang melahap makanan yang pastinya sudah di siapkan pembantu Emelin.
"Kamu udah mandi?" tanya Emelin
"Udah. Kalau pun belum mandi aku masih kelihatan ganteng dan tetep wangi"
"Najis tralalala tralalala"
Arga tertawa. "OM TELOLET OM" Emelin mendengus kesal
"OM BAU OM" ledek Emelin.
"Masa?" tanya Arga.
"Iyaa"
"Jalan lagi yok. Mumpung lagi liburan nih"
Emelin menganggukan kepala. "Kemana?"
"Kemana aja asalkan pergi nya sama kamu"
Pipi Emelin berhasil merah merona.
Arga melajukan mobil nya pergi dari perkarangan rumah Emelin.
"Kita kemana?" Arga mengangkat bahu nya"Ke Dufan aja. Tapi mampir ke minimarket bentar yaa" Arga menganggukan kepala
Setelah mobil berhenti di depan minimarket. Emelin langsung turun dan masuk ke dalam minimarket itu. Sedangkan Arga menunggu Emelin di dalam mobil
Emelin mengambil makanan yang biasanya ia beli di minimarket.
BRAK
"Kak Tere" kaget Emelin
"Emelin? Lo Emelin kan? Lo pacar kak Arga kan?" Emelin menganggukan kepala.
"Selamat yaaa"
"Iy---"
"Selamat! Lo berhasil ngerebut Arga dari gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting For you
Teen FictionBerawal dari tantangan untuk mendekati Emelin yang di berikan oleh Gio dan John kepada Arga. Emelin Ayudia, gadis cantik dan mempunyai mata sipit. Hari demi hari, Arga terus mendekati gadis itu, berusaha membuat gadis itu jatuh hati kepada dirinya...