Dia Milikku

4K 174 5
                                    

Motor Arma berhenti di sebuah Cafe " Nusantara" Arma menyuruh Emelin masuk duluan dan di ikuti Arma dari belakang.

"Silahkan duduk" suruhnya

"Mau pesen apa?" tanyanya

"Terserah. Samain aja sama pesanan kamu"

Arma memanggil pelayan cafe itu.

"Mbak saya pesan ketoprak" pelayan itu menganggukan kepala

"Ketopraknya dua sama es teh nya dua. Udah itu aja"

Setelah mencatat pesanannya. Pelayan itu pergi.

"Tadi sebenarnya aku mau ngajakin kamu makan dipinggir jalan. Tapi---" ucapan Arma terpotong

"Takut aku nolak" Arma nyengir kuda

"Aku nggak peduli mau kamu ngajak aku makan di pinggiran atau ditempat mewah,  terserah. Asalkan makanannya halal" Arma menganggukan kepala

"Emelin? Gadis kecil yang berhasil mengambil hatiku. Aku suka"

"Kamu kok diam?"

"Enggak kok"

Pelayan itu datang dengan membawa nampan dan membawa makanan yang dipesan Arma tadi.

"Ini mbak mas"

"Makasih" jawab Emelin.

"Ayo makan" Emelin menganggukan kepala.

DRRT.. DRRT

Emelin merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya.

New messages

Arga:
Lo dimana? Gue mau ke rumah lo yaa. Lagi otw nih.

Emelin melotot melihat pesan itu. Emelin segera membalas pesan itu.

Gue lagi nggak ada dirumah. Lagi jalan. Nanti malem aja ke rumah gue.

Send!

Emelin melahap ketoprak itu dengan terus menatap layar ponselnya.

Arga calling...

Emelin ragu mau mengangkat telponnya atau enggak.

"Bentar kak Arma. Aku mau angkat telpon ini dulu" Arma menganggukan kepala

Emelin menjauh dari Arma lalu mengangkat telpon itu.

"Haloo" sapa Arga diseberang sana

"Yaa"

"Lagi dimana? Jalan sama siapa? Cewek apa cowok?"

Emelin mendengus kesal. "Kalau nanya satu satu"

"Iyaa ini gue lagi di cafe sama teman gue, cowok"

"Oh teman? Cowok? Ngedate yaa?" tanya Arga dengan nada kesal.

"Terserah deh. Udaah yaa. Nanti malem aja ke rumah gue"

TUUT.. TUUT

Emelin mematikan telpon itu secara sepihak.

Emelin kembali menghampiri Arma yang sedari tadi menunggunya.

"Maaf lama" Arma tersenyum

"Siapa? Pacar kamu?" Emelin menggelengkan kepala

"Dia cuma teman aku kok. Aku nggak punya pacar" Arma tersenyum.

"Yess kesempatan gue buat dapetin dia"

"Pulang yuk" Arma menganggukan kepala.

Arma dan Emelin keluar dari cafe itu. Setelah sampai diparkiran Emelin langsung naik motor Arma.

Waiting For youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang