Part 10 (Hanya Sesaat)

4.8K 337 16
                                    

Semenjak kejadian malam itu,kini Ve tidak lagi meninggalkan Naomi di rumah sendiri meskipun saat pagi dan sore ada Bi Inah yang menemani tapi tetap saja Ve tidak lagi meninggalkan Naomi di rumah. sudah dua hari ini Ve selalu membawa Naomi ke kantor,padahal bisa saja Ve menitipkan Naomi ke rumah sang papa atau di rumah mertuanya itu. tapi Ve tetap merasa tidak aman,ia merasa Naomi akan aman dengan dirinya. perlakuan Ve selama belakangan ini membuat Naomi heran sekaligus senang dan Naomi berharap jika Ve akan benar-benar mencintainya. saat ini jam makan siang sedang berlangsung,Ve dan Naomi sedang menikmati makan siang mereka di restoran yang tak jauh dari kantor. mereka tidak hanya makan siang berdua saja tetapi ada Shania dan Beby adik kelas Ve dan Keynal sewaktu SMA dulu.

"ternyata kak Naomi lebih cantik pas di liat langsung ya"

pletakkkkk

"aww Nju sakit" rintih seorang cewe berlesung pipi yang bernama Beby saat kepalanya di pukul oleh cewe yang dipanggilnya Nju

"ini mulut nakal banget sih!" dengan gemas cewe bernama Shania atau Nju itu menyentil bibir Beby dan membuat sang empunya mengaduh sakit

"lah nakal gimana sih,aku kan cuma bilang kak Naomi itu cantik pas di liat langsung. emang ada yang salah?" kata Beby yang menatap sinis Shania

"tapi kata-kata kamu itu ambigu Beb" balas Shania

"kamunya aja yang mikirnya mesum" ucap Beby yang tak mau kalah dari Shania

"aku mesum juga karena kamu" lagi-lagi tidak ada yang mau mengalah

"aku gak mesum ya Nju"

"kamu mesum Beby"

"enggak"

"iya

"Engg-"

Brakkkkk

suara gebrakan meja akhirnya menghentikan perdebatan kedua cewe yang berstatus sebagai sepasang kekasih itu.

"hehe maaf kak"

"iya kak maaf"

ucap keduanya saat Ve menggebrak meja dan menjadi pusat perhatian pengunjung yang lain,sedangkan Naomi hanya tersenyum mendengar celotehan Shania dan Beby.

"kalian kenapa minta maaf?" tanya Ve bingung

Shania dan Beby saling pandang

"ya gara-gara kita tadi berdebat sampai kak Ve gebrak meja gitu" ucap Shania sambil menunjuk tangan Ve yang masih di atas meja

Ve melihat ke arah tangannya sendiri dan detik itu juga tawa Ve pecah

"HAHAHAHAHAHA HAHAHAHAHA"

tanpa Ve sadar lagi-lagi dirinya menjadi pusat perhatian para pengunjung restoran.

"Beb kok kak Ve malah ketawa sih,bukannya marah ke kita" kata Shania

"aku juga gatau Nju" balas Beby sambil mengangkat bahunya

"mana kita jadi pusat perhatian orang-orang disini lagi gara-gara kak Ve" bisik Shania ke Beby dan Beby membenarkan ucapan kekasihnya itu saat pandangannya mengedar kesekelilingnya

tak lama tawa Ve pun berhenti

"kak Ve kenapa ketawa sih?" tanya Beby

"mau tau aku ketawa karena apa?"

Shania dan Beby mengangguk lalu Ve membuka tangannya yang masih berada di atas meja.

"karena ini" kata Ve

Kita dan Dia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang