Part 29 (Terimakasih)

3.4K 237 20
                                    

"Rencanaku untuk menyingkirkan Ve sudah berhasil Mel,ini saatnya kita melanjutkan rencana selanjutnya" kata Farish kepada Melody yang duduk di samping kemudi sambil menatap jauh sekumpulan orang-orang yang terlihat memakai pakaian serba hitam

Melody tersenyum mendengar ucapan Farish kepadanya

"ya kamu benar Rish" balas Melody

keduanya saling memandang dan tersenyum senang akan keberhasilan mereka yang sudah membuat Ve kehilangan nyawanya.

sedangkan sekumpulan orang-orang yang memakai pakaian serba hitam itu yang tak lain adalah keluarga dan kerabat dekat Ve yang tengah menghadiri pemakaman Ve. terlihat Naomi tengah menangis di dalam pelukan sang papi dan Keynal yang berada di dekat Naomi berusaha menenangkan Naomi,keduanya terlihat saling menenangkan namun di balik semua itu seseorang menatapnya tidak suka,siapa lagi kalau bukan Viyon yang berada tak jauh dari keduanya. tuan Tanu orang tua tunggal Ve amat sangat terpukul akan kepergian putri satu-satunya itu,tuan Tanu pun merasa bersalah dan sangat menyesal jika mengingat dimana dirinya tidak menganggap Ve anaknya dan juga mengusir Ve.

"Maafkan papa Ve maafkan papa" sesal tuan Tanu yang tengah mengusap batu nisan milik Ve

"om" panggil Keynal yang kini ikut berjongkok di samping tuan Tanu

tuan Tanu melihat ke arah sampingnya.

"sebentar lagi akan turun hujan,om Pras menyuruh saya untuk mengajak om Tanu ke rumah sakit. ayo om" ajak Keynal

tuan Tanu menghapus air matanya lalu mengangguk menjawab ajakan Keynal. kini semua yang ada di sana telah pergi meninggalkan tempat peristirahatan Ve yang terakhir. sedangkan Keynal dan tuan Tanu akan ke rumah sakit bersama dengan Tuan Pras dan juga Naomi yang akan melakukan operasi mata.

sesampainya di rumah sakit Naomi segera dibawa ke ruang operasi.

"Pi, Naomi takut" kata Naomi yang kini tengah menggenggam tangan sang papi dengan sangat eratnya

"papi tau kamu takut dan operasi ini beresiko tinggi mengingat kamu sedang hamil,tapi papi yakin kamu dan juga cucu papi bisa melewati ini semua" ucap tuan Pras yang menguatkan Naomi

Naomi tersenyum tipis

"Iya pi" balas Naomi

Naomi pun kini dibawa ke dalam ruangan dimana ia akan melakukan operasi mata.

waktu semakin berlalu dan sudah hampir 10 jam Naomi melakulan operasi namun belum ada tanda-tanda bahwa operasi itu telah selesai. ketiga laki-laki yang tengah menunggu Naomi nampak terlihat jelas kekhawatiran mereka kepada Naomi.

"kenapa operasinya belum juga selesai" gumam tuan Tanu

"sebenarnya operasi ini terlalu beresiko Tan,mengingat anakku sedang hamil tapi hanya ini jalan satu-satunya supaya Naomi bisa melihat dan kita semua berdoa saja kalau operasi yang dilakukan oleh Naomi berjalan dengan lancar" ucap tuan Pras yang diangguki oleh tuan Tanu dan juga Keynal

tak lama kekhawatiran mereka terjawab sudah saat dokter yang menangani Naomi keluar dari ruangan dan memberitahukan bahwa operasi yang dilakukan berjalan lancar,Naomi juga bisa melewati masa kritisnya saat menjalankan operasi tersebut.

"Syukurlah operasinya berjalan lancar,terimakasih Tuhan" gumam tuan Pras

tuan Tanu memeluk sahabatnya itu sedangkan Keynal tersenyum mendengar kabar baik tersebut.

Ve operasi mata Naomi berjalan lancar,semoga di sana kamu bahagia mendengar kabar baik ini.ucap Keynal dalam hati

Dua minggu berlalu kini Naomi sudah kembali pulang ke rumah setelah ia mendapatkan penanganan khusus dari rumah sakit. penglihatan Naomi pun kini terlihat normal dan sudah bisa melihat apa yang ada di sekelilingnya.

Kita dan Dia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang