Part 26 (Brukkk???)

3.5K 278 20
                                    

Duduk berdua di bangku Taman yang terlihat sepi itu sudah dihabiskan selama 10 menit oleh Ve dan Naomi dalam suasana hening. tak lupa seorang pria yang berdiri tak jauh dari keduanya tengah menunggu salah satu dari mereka,pria itu yang tak lain adalah Viyon seseorang yang sudah pasti sedang menunggu Naomi.

"kamu mau ngomong apa?" tanya Ve yang memecahkan keheningan diantara mereka berdua

"a-aku cuma mau kasih kamu ini" jawab Naomi gugup,sambil menyodorkan map berwarna coklat yang sudah dapat Ve pastikan itu adalah surat perceraian mereka berdua

Ve mengambilnya dari tangan Naomi,hanya mengambilnya tidak membuka isi map tersebut.

"itu surat perceraian kita" kata Naomi

"ya aku sudah tau" balas Ve cepat

"akan aku tanda tangani surat ini nanti" kata Ve

"gak perlu Ve,kalau kamu gak bawa pulpen aku bisa meminjamkannya dengan begitu kamu bisa langsung menandatanganinya sekarang juga" ucap Naomi

Entah kenapa Ve tersenyum perih mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Naomi.

"aku pikir kamu akan memberikan aku waktu untuk memikirkan perceraian kita,tapi sepertinya kamu udah gak sabar ya Mi"

"baiklah aku akan tanda tangani surat ini" kata Ve sambil mengambil pulpen yang sedang dipegang oleh Naomi

namun sebelum Ve menandatangani surat perceraian itu,Ve nampak memperhatikan wajah cantik Naomi yang terlihat natural tanpa polesan make up sedikit pun.

"Mi" panggil Ve dengan suara yang terdengar lirih di telinga Naomi

"ya" jawab Naomi

"sebelumnya aku mau minta maaf untuk semua kesalahan yang aku perbuat selama ini ke kamu,maaf kalau selama kita bersama aku selalu membuatmu kecewa. mungkin km benar,seharusnya pernikahan ini tidak pernah terjadi. tetapi aku lebih sangat menyesal dengan apa yang terjadi diantara kita termasuk aku yang telah menyakiti hatimu dengan setiap kata-kata kasar yang keluar dari mulutku begitu saja dan rasanya aku ingin menarik kembali kata-kata itu,tapi itu mustahil dan lebih mustahil lagi kalau aku menginginkan kesempatan untuk memperbaiki pernikahan kita" terang Ve

Naomi yang mendengar itu bisa merasakan bahwa Ve benar-benar menyesali apa yang sudah terjadi diantara mereka.

"Ve maaf"

Ve tersenyum mendengar kata maaf dari bibir Naomi.

"kamu gak perlu minta maaf kok Mi,aku tau gak akan ada kesempatan untuk orang seperti aku"

"bukan itu Ve" sela Naomi cepat

"lalu?" tanya Ve

"bukannya gak ada kesempatan untuk memperbaiki suatu hubungan ,tapi kamu ingatkan sudah beberapa kali kita memperbaikinya tapi ada saja masalah yang terjadi diantara kita" jawab Naomi

Ve mengangguk membenarkan ucapan Naomi meskipun Naomi tidak dapat melihatnya.

"Aku tau kamu juga gak ada maksud melakukan itu semua ke aku dan ini juga salah aku Ve bukan semuanya salah kamu" kata Naomi lagi

tiba-tiba Ve menggenggam tangan Naomi dan entah kenapa Naomi sangat merindukan genggaman itu.

"Mi" panggil Ve

"ya" jawab Naomi

"kalau kita gak bisa bersama lagi,izinkan aku untuk tetap hidup di hatimu dan matamu" kata Ve yang membuat Naomi menyerengit bingung

"kenapa kamu ngomong kaya gitu Ve?" tanya Naomi

Ve tersenyum

"entahlah aku juga bingung kenapa aku ngomong kaya gitu" jawab Ve dengan wajah yang terlihat sendu

lalu Ve melepaskan tangannya yang menggenggam tangan Naomi.

"sepertinya pangeran kamu sudah terlalu lama menunggu" kata Ve yang melihat ke arah Viyon

"sebentar aku tanda tangani suratnya" kata Ve lagi sambil mengarahkan ujung pulpen tersebut ke arah kertas yang harus ditanda tanganinya

entah kenapa jantung Naomi terasa sesak saat Ve mengatakan hal tersebut.

"Ve" panggil Naomi cepat dan hal itu membuat Ve langsung menghentikan aktivitasnya yang akan menandatangani surat perceraian tersebut

"ya Mi" jawab Ve sambil melihat ke arah Naomi

"Mi kamu kenapa?" kaget Ve saat melihat Naomi memegangi dadanya

"aku gak tau Ve,tapi rasanya dada aku sesak" jawab Naomi

Ve mencoba meringankan rasa sakit Naomi dengan memeluk Naomi lalu mengelus punggungnya dan entah kenapa Naomi merindukan pelukan itu bahkan pelukan Ve kali ini seperti pelukan yang akan dirasakan oleh Naomi untuk terakhir kalinya.

ya Tuhan kenapa perasaanku seperti ini.batin Naomi

"Mi" panggil Ve

"ya Ve" jawab Naomi

"gimana udah mendingan?" tanya Ve yang diangguki oleh Naomi

"syukurlah" kata Ve sambil melepaskan pelukannya pada Naomi

kenapa rasanya aku gak rela kamu lepasin pelukan kamu ke aku. batin Naomi lagi

"kalau gitu sebentar ya aku tanda tangani suratnya setelah itu kamu bisa pulang dan istirahat" kata Ve

Naomi diam tidak menjawab

"ok selesai,ini suratnya udah aku tanda tangani" ucap Ve sambil mengembalikan map coklat yang diberikan Naomi kepada Ve tadi

"Ve aku sayang kamu" lirih Naomi

Ve tersenyum

"aku juga sayang kamu Mi" balas Ve sambil menyentuh pipi Naomi

"kalau begitu ayo aku antar kamu ke Viyon" ucap Ve yang kini membantu Naomi berjalan ke arah Viyon

kini Ve dan Naomi sudah berada di dekat Viyon

"urusan kami sudah selesai,kamu bisa bawa Naomi pulang" kata Ve yang diangguki rasa canggung oleh Viyon karena bagaimana pun Viyon tak enak hati dengan Ve

"Oh iya satu lagi ,aku titip dia sama kamu. jaga dia,aku tau kamu menyukai Naomi" ucap Ve yang membuat Viyon kaget dengan perkataan wanita cantik itu

"kamu gak perlu kaget gitu,aku udah tau semuanya kok" kata Ve yang membuat Viyon tersenyum canggung

"kalau gitu aku pergi" ucap Ve sebelum pergi dari hadapan Naomi dan Viyon

"Ve" lirih Naomi

kini langkah Ve semakin menjauh sampai akhirnya













Brukkkkkkk









entahlah itu suara apa :3
maafkan judulnya....

btw mau sedikit promosi,kuy yg belum baca ff beedo yang judulnya Trut or Dare buru dibaca hehe. castnya masih berbau member jeketi ;3
semoga mantul ya ff nya ckckckck

 castnya masih berbau member jeketi ;3semoga mantul ya ff nya ckckckck

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kita dan Dia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang