Kita dan Dia [END]

Part 23 (Ciuman ditukang bakso)

Langit semakin gelap,menandakan hari akan berganti menjadi malam.setelah bosan berkeliling kota Jakarta,Ve sudah berencana mengajak Naomi kesuatu tempat yang sering ia datangi jika sedang ingin menyendiri.

"Ve setelah ini kita kemana?" tanya Naomi

Ve melihat wajah cantik Naomi yang berada dipundaknya dari kaca spion.

"kesuatu tempat yang tidak ada di peta" jawab Ve

"ish gak jelas" kesal Naomi sambil memukul pundak Ve pelan

sedangkan Ve terkekeh geli melihat wajah cantik Naomi yang kesal

"tempatnya bagus kok,aku sering kesana kalo aku lagi ingin menyendiri dan aku yakin kamu pasti suka" kata Ve

dahi Naomi mengerut saat Ve berkata seperti itu.

"dari mana kamu tau kalau aku bakal suka sama tempat yang kamu bilang tidak ada dipeta itu?aku kan gak bisa liat" kata Naomi

"karena apapun yang aku suka kamu juga harus suka,sekalipun kamu nggak bisa lihat itu haha" jawab ve diselingi tawanya

"hih maksa" kata Naomi

"hih bodo amat" balas Ve

lalu keduanya pun tertawa karena obrolan garing mereka.

tak terasa kini Ve dan Naomi sampai ditempat yang Ve maksud.

"pelan-pelan" kata Ve saat membawa Naomi menaiki bukit yang tidak terlalu tinggi itu

"Ve aku takut" kata Naomi

"gak papa,ada aku disini yang pegangin kamu" kata Ve yang semakin mempererat tangan Naomi yang ada digenggamannya

perlahan tapi pasti kini Ve dan Naomi semakin berada dipuncak bukit itu.

"nah akhirnya kita sampai juga" kata Ve saat mereka sudah berada diatas bukit

"memangnya diatas bukit ini kita bisa liat apa sih Ve?" tanya Naomi

Ve mendekat ke arah Naomi lalu memeluknya dari belakang dan menyandarkan dagunya dipundak Naomi.

"kita bisa liat bintang,tapi bukan bintang diatas langit" jawab Ve

dahi Naomi mengerut yang menandakan ia bingung apa yang dimaksud oleh Ve.

"maksud kamu?" tanya Naomi

"maksud aku,ini bintang yang berasal dari cahaya lampu gedung dan rumah yang ada di kota Jakarta. jadi kalau kita liat dari atas sini cahaya itu seperti bintang bahkan lebih banyak dari ribuan bintang diatas langit sana" jawab Ve

(anggap aja ada beginian ya di Jakarta :3)

"pasti indah ya Ve" kata Naomi yang diangguki oleh Ve

"iya indah banget" jawab Ve

"coba aku bisa liat pasti aku nggak cuma denger cerita kamu,tapi aku bisa liat langsung pakai mata kepala aku sendiri" ucap Naomi