Kita dan Dia [END]

Part 18 (Ancaman)

Prangggggggg

"Veeeeeeeee!!!!" teriak seorang pria dengan kencangnya setelah ia melempar sebuah figura yang terdapat foto seorang wanita cantik yang diteriakinya bernama Ve tadi. pria itu yang tak lain adalah Keynal

kini kondisi Keynal terlihat sangat berantakan,wajahnya yang tampan tertutupi oleh kekecewaan kepada wanita yang sangat dicintainya yaitu Ve.

"kenapa kamu khianatin aku Ve! kenapa!!!!!" ucap Keynal dengan setengah berteriak dan menatap figura yang tergeletak dilantai itu penuh amarah

"aku gak bisa diginiin Ve! gak bisa!" ucap Keynal dengan menggelengkan kepala dan nafas yang memburu

"kamu liat aja Ve apa yang bakal aku lain sama kamu nanti dan kamu Naomi,aku akan buat kamu menjauhi Ve atau Ve yang akan menjauhimu!" ucap Keynal penuh penekanan sambil menatap lurus ke arah luar balkon apartemennya dengan penuh amarah

begitulah kekecewaan Keynal kepada Ve saat Keynal sudah melihat bukti akan kedekatan Ve dan Naomi selama ini bukanlah berpura-pura tapi itu semua nyata. Ve memang telah berubah dan itu karena Naomi seseorang yang mulai Ve cinta.

berbeda dengan Keynal yang kondisinya terlihat berantakan,Ve dan Naomi justru sedang menikmati kebahagiaan mereka bersama disebuah pusat perbelanjaan. Ve hari ini sengaja mengambil cuti untuk menemani Naomi berbelanja kebutuhan mereka. kini Naomi berjalan beriringan dengan Ve sambil menggandeng lengan Ve sedangkan Ve sendiri berjalan beriringan dengan Naomi sambil mendorong troli belanjaan mereka.

"Ve udah kekumpul semua belum?" tanya Naomi,Ve yang paham maksud Naomi langsung mengecek troli belanjaannya

"emmm kayanya ada yang belum deh Mi" jawab Ve yang sudah mengecek belanjaannya

"apa?" tanya Naomi lagi

"senyum kamu" gombal Ve yang menatap wajah samping Naomi

Naomi yang digombali seperti itu oleh Ve tentu membuat pipinya merah merona.

"apa sih gombal banget" kata Naomi yang tersenyum malu sambil memukul lengan Ve manja

"haha lucu banget sih kalo lagi blushing gitu,rasanya mau aku cium aja deh" ucap Ve gemas

"nih cium kalo berani" tantang Naomi sambil mendekatkan wajahnya kearah Ve meskipun tidak tepat dihadapan Ve tapi sudah mampu membuat Ve menelan ludahnya sendiri saat melihat bibir sexy milik Naomi

ya Tuhan menggoda sekali bibir itu. pikir Ve

"Ve kok diem,katanya mau cium aku"

ucapan Naomi akhirnya menyadarkan Ve dari lamunanya yang tengah menatap intens bibir sexy Naomi.

"kamu yakin mau aku cium disini?" tanya Ve sambil memperhatikan sekelilingnya yang terlihat sepi. Naomi menggigit bibir bawahnya lalu mengangguk malu menjawab pertanyaan Ve

Ve tersenyum gemas melihat Naomi yang malu-malu seperti itu padanya. kini Ve kembali menatap intens wajah Naomi sambil memegang dagu wanita cantik itu. deru nafas keduanya pun saling menerpa satu sama lain. Ve mulai mendekatkan bibirnya ke arah bibir sexy milik Naomi,semakin dekat dan dekat sampai akhirnya-

Ckreekkk

Ckreekkk

sebuah suara bidikan kamera tengah merekam adegan Ve dan Naomi yang kini sudah saling menempelkan bibir mereka.

"Mmhh" suara desahan dari keduanya pun terdengar saat mereka saling melumat dan membuat aura ditempat itu kian memanas

lumatan demi lumatan masih mereka lakukan,namun tak lama kegiatan keduanya harus tertunda karena dering ponsel disaku Ve.