I.L21

882 56 4
                                    

jika boleh...

besok aku ingin bersamamu...

Samar-samar aku mendengar suara seseorang.

Aku mencoba membuka mataku tapi terasa berat dan lengket.

Ada apa denganku?

mengendus nafasmu..

menikmati keberadaanmu..

merasakan hadirmu...

Seseorang itu berucap lagi.
Tapi siapakah Dia?

Suaranya asing tapi dadaku mengalir rasa panas saat mendengar suaranya pertama kali.

besok aku ingin memandang senyummu...

mengagumi gerakmu...

memuja keteraturanmu..

memeluk hangatmu....

jika boleh...

besok..

hari ini..

dan nanti..

aku ingin terus mencintaimu...

dan selalu sama...

seperti saat sejak pertama kali

aku jatuh cinta padamu....

Ia berucap cepat tanpa jeda dan setelah itu aku mendengar suara tangis dan rasa panas didadaku menjadi-jadi seperti aku merasakan apa yang ia rasakan.

Aku mencoba membuka mataku lagi dan mengerakan angota tubuhku. Dan lagi-lagi tidak bisa.

Kenapa dengan diriku? Kenapa aku seperti ini? Apa aku sudah mati?tapi bagaimana bisa aku mati?

Pikiranku penuh dengan tanda tanya. Entah sejak kapan seseorang disampingku mengengam tanganku lalu meremasnya dengan pelan.

"Aku juga mencintaimu,sangat"

Ucapnya lagi,aku merasakan tetesan-tetesan air ditanganku. Aku yakin itu air matanya,entah siapakah dia?

Kenapa ia berucap seperti itu,seakan ia membalas perasaanku. Siapa peria ini?

Ya Tuhan ! Kenapa dengan diriku yang tidak dapat membuka mata atau mengerakan angota tubuhku?

"Sayang aku mohon,bangun. Kamu janji menungguku tapi kenapa kamu tidur terlalu lama. Apa kamu tidak mau menikah denganku,huh?"

Aku tidak mengerti apa yang ia ucapakan,Menikah? Apa ini suara Ares? Apa Ares kembali lagi untukku?

Tapi....

Tapi kenapa,suaranya seperti suara orang dewasa? Suara Ares tidak seperti ini.

Sesuatu yang kenyal menyentuh bibirku,aku merasakan lidah yang berucap tadi menyapu bibirku dengan lembut.

Astaga ! Ini ciuman pertamaku.

Mataku yang sulit terbuka kini ringan seperti kapas. Aku melihat dengan jelas wajah laki-laki dewasa yang tidak pernah aku lihat masih menyasap bibirku.

aku tertegun....

Aku ingin mendorongnya...

tapi...

Tanganku sulit aku gerakan dan Air mata yang mengalir dari pelupuk itu membuat rasa didadaku tersayat. Ingin rasanya aku menghapus beningan itu yang mengalir diwajahnya.

Siapa peria dewasa ini? Kenapa aku merasa ia tidak asing tapi aku tidak mengenalnya.

Jantungku tiba-tiba berdetang tidak karuan ketika mata bening itu menatapku seakan terkejut.

"Sayang kamu akhirnya bangun?"

Ucapnya dengan wajah yang terlihat berbinar bahagia. Kenapa ia memangilku seperti itu?

Sayang !? Apa dia mempunyai hubungan yang spesial denganku. Terlalu banyak berfikir membuat aku meringis karna denyutan dikepalaku.

"Tunggu sebentar,aku akan memangil Dokter Stive"

Ucapnya lalu meleset pergi dengan wajah paniknya. Aku melihat kesekelilingku,ternyata ini dirumah sakit. Apa yang terjadi denganku sebenarnya? Kenapa aku bisa berada disini dan siapa peria dewasa itu?


Ingat Aku ! Lumpuhkan Ingatanku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang