I.L25

432 38 9
                                    

Ma'af para saudara yang telah lama menunggu 😂 kita updet lagi nih disekian lama diam.. karna kesibukan melahirkan.

selamat membaca ya ! ma.af kalau ada kata atau tulisan yang salah and pendek 😂

--------------------------------------------------------------



Albie




Detik,menit,jam dan hari telah berlalu begitu lambat seakan mereka berjalan mundur mengejekku.

Sudah lima bulan lamanya aku pulang dari negeri itu, negeri yang sangat ingin aku kunjungi tapi pikiranku menahan agar menunggu entah sampai kapan aku harus menunggu tanpa meliatnya dan tanpa kabar sedikit darinya. Aku tahu kalau aku telah terlupa,terhapus tanpa sisa di ingatan Cinta tapi aku berharap cintanya tidak melupakanku wlalu sekejap.

"Dretttt...dretttt..." Phonselku bergetar. saat aku lihat siapa yang menelphonku ternyata ayah.

"Hallo ! ada apa Yah?" ucapku langsung setelah aku mengangkatnya.

"Apa kamu sudah tiba di Lembang, Al?"

"Belum Yah... penerbanganya ditunda dua jam lagi menuju ke Bandung"

"Kenapa bisa seperti itu?"

"Entah lah" Jawabku lesu.

"Ya sudah kalau begitu hati-hati,sampaikan salam dan minta ma'af Ayah sama Pak Roy"

"Ya nanti aku sampaikan"

Tut.... Sambungan terputus.

hufffff..... Aku menghembuskan asap rokok yang baru saja aku isap. Aku melihat Arlojiku, ternyata sudah pukul 11 siang.

"Permisi" Ucap seseorang wanita, aku menganguk tanpa melihatnya tapi aku merasa kalau dia duduk di sampingku. Ngapain wanita ini duduk diruangan ini,apa dia peroko? tanyaku didalam hati.

"Apa kamu Albi,artis terkenal itu?" tanyanya dengan mengebu-ngebu. Aku melirik orang disampingku dengan satu alis terangkat,aku mematikan rokokku dan tersenyum paksa.

"Apa aku bisa berfoto denganmu?" Tanyanya heboh dengan wajah yang berseri-seri, aku berdecak dengan nyaring agar wanita itu tahu kalau aku tidak suka, dan seketika wajah berseri-seri wanita itu lenyap.

"Saya bukan artis lagi nona" ucapku datar lalu menyentak koper untuk menjauhi wanita itu.

Aku melangkah dengan cepat dengan kaki panjangku dan aku mendengar suara sepatu hils berlari seakan mengejar, suara sepatu itu mengingatkan aku kepada seseorang.

aku menghentikan langkahku lalu membalikan badan seketika dan wanita itu menabraku hingga ia terjatuh ke lantai yang mengkilat itu.

aku menatapnya datar dan ia menatapku dengan murkanya.

"Saya tidak akan minta ma'af,itu salah anda yang berlari" ucapku lalu pergi begitu saja.

"Laki-laki sialan" teriaknya. aku sangat ingin berhenti tapi kalau diledeni pasti urusanya akan semakin panjang. aku pergi begitu saja dari ruang tunggu yang bebas asap rokok itu.

~~~~~~

Sesampaiku di lembang, aku menginap disalah satu penginapan untuk satu malam ini dan besok aku akan ke Kebuh Teh yang terletak di daerah Lembang ini juga. Disini aku akan meninjau perkebunan teh yang akan ayahku beli.

Enatah kenapa Ayah tertarik dengan perkebunan ini. Padahal aku sudah tidak sangup menjalankan perusahan yang begitu sudah banyak cabang,dan adikku tidak ingin membantu dalam waktu 3 tahun ini,alasanya dia ingin fokus dengan studinya.

Tok...tok..tok...

"Masuk" teriakku lalu seorang peria tengah baya masuk dengan membawa teh didalam poci. " taruh disini saja pak" pintaku, menunjuk meja disampingku duduk.

"Sialahkan dinikmati den, teh poci ini sedap pisan" ucapnya ramah. aku hanya tersenyum lalu mengangguk.

"Selamat istirahat den, nanti kalau mau jalan-jalan pangil saya aja den, nanti saya antarkan" tawarnya ramah.

" terimakasih pak" ucapku datar agar percakapan ini segera usai,karna sekarang aku benar-benar tidak ingin berbasa basi. Setelah aku berucap seperti itu,aku memalingkan wajahku kembali menghadap jendela kaca besar yang menampilkan pemandangan jalan aspal dan perkebunan teh yang terbentang luas dari kejauhan.

"Permisi kalau gitu den" Ucapnya dan aku hanya diam karna pesona alam itu. detik,menit membuat aku terhanyut didalam ketenangan.

Pikiranku melayang bebas keudara sampai-sampai aku menghayalkan dia yang aku rindukan ada di hadapnku tapi tidak benar-benar dihadapanku, kira-kira 20 meter dari tempat aku duduk sekarang.

ya Tuhan.... kenapa setiap aku terhanyut selalu membayangkan dia begitu dekat denganku.






Ingat Aku ! Lumpuhkan Ingatanku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang